Kabar Gembira Bagi Presiden Zelensky, Inggris Kirim Bantuan Militer 1,60 Miliar Dolar ke Kyiv, Putin Marah?

13 Mei 2022, 08:17 WIB
Zelensky Sebut Putin Tiru Hitler pada Hari Kemenangan Rusia: Adopsi Filosofi Nazi /Foto kolase/Reuters

LINGKAR KEDIRI – Operasi militer dan invasi yang dimulai oleh Rusia telah membawa banyak penderitaan bagi penduduk Ukraina.

Seperti diketahui bahwa Presiden Rusia, Vladimir Piutin telah resmi mengumumkan operasi militer dan invasi ke Ukriana sejak 24 Februari 2022.

Sampai saat ini konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina masih terus memanas dan meluas.

Baca Juga: Mengejutkan! Korea Utara Tembakkan 3 Rudal Balistik di Tengah Blokade Nasional, Ada Apa?

Tindakan Putin di Ukraina ini juga telah mendapat kecaman dari negara Barat, bahkan Barat juga telah menjatuhkan banyak sanksi kepada Rusia.

Walau demikian, hal tersebut tidak membuat Putin takut, justru kini pasukannya semakin membanjiri wilayah Ukraina.

Dalam mengahdapi pasukan Rusia yang menginvasi negaranya, Ukraina telah mendapatkan banyak bantuan senjata dari Barat.

Bahkan baru-baru ini, Inggris dikabarkan akan mengirim bantuan militer tambahan ke Ukraina senilai 1,3 miliar pound atau setara dengan 1,60 miliar dolar.

Baca Juga: Teka-teki Baru Sosok Ini Pasca Tuti dan Amel Dibunuh, Yosef: Sekali Lagi Akan Bapak Tuntut

Dilansir dari Reuters, Inggris menyampaikan akan memberikan 1,60 miliar dolar untuk membantu Ukraina, membuat janji menjelang panggilan video yang direncanakan pada hari Minggu oleh para pemimpin Kelompok Tujuh dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Perdana Menteri Johnson telah menjadi salah satu pendukung terkuat upaya Ukraina untuk melawan pasukan Rusia sejak Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan invasi sejak 24 Februari 2022 lalu.

Pemerintah Johnson dikabarkan bahwa sebelumnya telah mengirim rudal anti-tank, sistem pertahanan udara, dan senjata lainnya ke Ukraina.

Baca Juga: Mengejutkan! Man City Umumkan Menyambut Erling Haaland Hingga Sebut Rincian Gajinya

Janji baru hampir dua kali lipat komitmen pengeluaran Inggris sebelumnya di Ukraina dan pemerintah mengatakan ini adalah tingkat pengeluaran tertinggi untuk konflik sejak perang di Irak dan Afghanistan.

“Serangan brutal Putin tidak hanya menyebabkan kehancuran yang tak terhitung di Ukraina - itu juga mengancam perdamaian dan keamanan di seluruh Eropa,” kata Johnson dalam sebuah pernyataan.

Inggris juga menyampaikan bawha pengeluaran ekstra di Ukraina akan datang dari cadangan yang digunakan oleh pemerintah untuk keadaan darurat.

Pemerintah juga mengatakan bahwa Johnson akan menjadi tuan rumah pertemuan perusahaan pertahanan terkemuka akhir bulan ini untuk membahas peningkatan produksi dalam menanggapi peningkatan permintaan yang diciptakan oleh perang di Ukraina.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

 

 

 

 

 

Editor: Haniv Avivu

Tags

Terkini

Terpopuler