LINGKAR KEDIRI – China memiliki ambisi besar untuk pesawat tempur siluman generasi keenam, mirip dengan NGAD AS dan platform Tempest Eropa dalam pengembangan.
Jika diperlukan, dapatkah pesawat baru ini bersaing dengan F-35, F-22, atau Su-57.
China dikatakan sebagai salah satu negara yang telah maju melewati generasi kelima jet tempur dan sekarang sedang mengerjakan pesawat siluman generasi keenam.
Baca Juga: SEA Games 31, Keinginan Vietnam dan Thailand Bertemu di Final Jadi Kenyataan Berkat Gol 1-0
Sedikit yang diketahui tentang calon pejuang ini hingga saat ini, tetapi laporan menunjukkan bahwa China bertujuan untuk menurunkannya pada awal 2025 hingga 2030.
Tidak jelas di mana pesawat tempur generasi keenam China sedang dalam proses pengembangan, tetapi kemungkinan jauh di belakang upaya Departemen Pertahanan AS (DoD), yang bisa menjadi tahap prototipe saat ini.
Generasi keenam akan benar-benar memanfaatkan teknologi abad ke-21, dan mencakup berbagai kemajuan seperti kemampuan otonom, siluman canggih, spektrum senjata baru, manajemen termal tanda tangan pesawat, dan peningkatan propulsi dengan kemampuan supercruise.
Baca Juga: Kabar Mengejutkan! Federasi Sepakbola Vietnam Terang-terangan Beri Tim U-23 1 Miliar Dong
China tentu tidak sendirian dalam mengembangkan pesawat generasi keenam, dan negara-negara termasuk Amerika Serikat, Jepang, Rusia, Inggris, Swedia, Prancis, Spanyol, dan India semuanya terlibat dalam berbagai program.
Menurut laporan media baru-baru ini, dilansir LingkarKediri dari laman Defenceview, Shenyang Aircraft, perusahaan yang diyakini membangun pesawat tempur generasi keenam China yang merupakan anak perusahaan dari Aviation Industry Corporation of China milik negara.
Mengumumkan bahwa mereka sedang melakukan penelitian tentang “adaptasi termal dan integrasi struktur dan fungsi”.
Baca Juga: Kasus Subang, Terkuak Perlawanan Amel pada Pelaku Sebelum Dibunuh, Demi Ibu Tuti?
Pesawat masa depan, yang menurut beberapa laporan media adalah J-25 atau J-28, dilaporkan akan memiliki kemampuan untuk memimpin drone, memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk bertindak sebagai co-pilot virtual, dan memiliki kemampuan siluman yang lebih tinggi. melalui desain aerodinamis.
Teknologi baru lainnya, seperti laser, mesin adaptif, dan senjata hipersonik, mungkin juga terintegrasi dengan pesawat baru, kata Wang kepada Ordnance Industry Science Technology, sebuah majalah yang berbasis di Xi'an tentang industri pertahanan nasional awal tahun ini.
Kedengarannya memang ambisius, namun harus diingat bahwa China telah berjuang hanya untuk mengembangkan mesin yang andal untuk J-20 “Mighty Dragon”.
Baca Juga: SEA Games 31, Vietnam Dikabarkan Dapat Hadiah ‘Panas’ Ini Sebab Berhasil Capai Babak Final
Pesawat yang merupakan pesawat tempur siluman generasi kelima operasional ketiga di dunia setelah F-Militer Amerika Serikat. 22 Raptor dan F-35 Lightning II Joint Strike Fighter.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***