Diplomat Rusia di Swiss Dikabarkan Mengundurkan Diri Sebab Tak Setuju Tindakan Rusia ke Ukraina Ini...

24 Mei 2022, 17:25 WIB
Ilustrasi Invasi Rusia ke Ukraina. /REUTERS/Alexander Ermochenko

LINGKAR KEDIRI – Seorang diplomat Rusia di misi tetap negara itu di Perserikatan Bangsa-Bangsa di Jenewa, Senin, mengatakan ia meninggalkan jabatannya karena ketidaksetujuannya dengan invasi Moskow ke Ukraina, pengunduran diri politik yang jarang terjadi akibat perang.

Boris Bondarev, yang mengidentifikasi dirinya di LinkedIn sebagai penasihat di misi permanen Rusia untuk PBB yang bekerja pada pengendalian senjata, mengatakan kepada Reuter.

"Saya pergi ke misi seperti Senin pagi lainnya dan saya meneruskan surat pengunduran diri saya dan saya keluar,” dilansir LingkarKediri dari Reuters.

 Baca Juga: Kontroversi Gus Thuba, Disebut Kurang Sopan hingga Dikagumi Banyak Orang

“Saya mulai membayangkan ini beberapa tahun yang lalu tetapi skala bencana ini mendorong saya untuk melakukannya,” katanya, mengacu pada invasi Rusia ke Ukraina yang dimulai pada 24 Februari.

Dia mengatakan dia telah menyampaikan keprihatinannya tentang invasi dengan staf senior kedutaan beberapa kali.

"Saya diberitahu untuk tutup mulut untuk menghindari konsekuensi," katanya.

 Baca Juga: Bursa Transfer, Mbappe Dikabarkan Minta PSG Untuk Beli De Jong, Real Madrid Target Striker Juara Serie A?

Tidak ada komentar segera dari misi permanen Rusia untuk PBB. Sebelumnya, dia mengumumkan kepergiannya di LinkedIn.

"Saya belajar untuk menjadi diplomat dan telah menjadi diplomat selama dua puluh tahun," tulis Bondarev.

 "Kementerian (luar negeri Rusia) telah menjadi rumah dan keluarga saya. Tapi saya tidak bisa lagi berbagi dalam aib yang berdarah, dungu dan sama sekali tidak perlu ini,” tambahnya.

 Baca Juga: Pelatih Polking Pulang ke Thailand, Dikabarkan Masih Belum Terima ‘Kenyataan’ Ini Saat Melawan Vietnam

Ukraina telah mendesak diplomat Rusia untuk mengundurkan diri dalam debat Dewan Hak Asasi Manusia pada bulan Maret.

Namun, Bondarev mengatakan dia tidak mengharapkan orang lain untuk mengikuti, "Aku khawatir aku satu-satunya."

Kira Yarmysh, juru bicara kritikus Kremlin yang dipenjara Alexei Navalny, menyambut baik pengunduran diri tersebut.

 Baca Juga: Kabar Gembira Bagi Para Petani Sawit Setelah Indonesia Menekan harga CPO Internasional

"Sepertinya hanya ada satu orang jujur ​​di kementerian luar negeri," tulisnya di Twitter.

Barat telah memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap Rusia dan memberikan Ukraina dukungan militer sebagai tanggapan.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler