Alasan Jerman Takut Melawan Rusia Terkuak, Resiko Besar Bisa Merugikan Berlin Jika Nekat Membantu Ukraina

26 Mei 2022, 08:30 WIB
Peta Wilayah Rusia /Pixabay/

LINGKAR KEDIRI - Setelah perang dunia dua, Jerman menghindar dari berbagai  konfrontasi.

Setelah runtuhnya Tembok Berlin, Jerman merasa dikelilingi oleh bayak teman-teman, ungkap seorang menteri luar negeri pada tahun 1997.

Dan pembentukan politik berfokus pada perdagangan dan keterlibatan mengarah ke titik dimana Jerman bergantung pada Rusia untuk memasok gas alamnya.

Baca Juga: Polemik Kasus Subang, Sosok Mr.X Ini Mengaku di Suruh Yosef Masuk Yayasan Bina Prestasi Nasional, Ada Apa?

Di dalam negeri, militer telah berjuang melawan birokrasi yang begitu berbelit-belit sehingga masih menunggu sebuah hal yang diminta pada 2013, dari jenis yang telah digunakan oleh pasukan AS sejak 1990-an, kata Eva Hoegl, Komisaris Parlemen Bundestag Jerman untuk Pasukan bersenjata.

"Itu berarti butuh 10 tahun untuk mendapatkan hal dasar yang tersedia di pasar dan yang telah digunakan di Amerika Serikat," katanya.

Tentara Jerman, Bundeswehr, tidak memiliki satu pun brigade siap tempur atau unit yang terdiri dari sekitar 5.000 tentara untuk mempertahankan wilayah Jerman.

Ekonomi terbesar Eropa memiliki sepersepuluh dari 3.500 tank tempur utama yang dimilikinya pada 1980-an.

Baca Juga: Pelatih Baru Thailand Ini Langsung Dapat ‘Cemoohan’ dari Suporter Sendiri Jelang Lawan Vietnam di AFC U23 2022

Armada jet tempur dan kapal selamnya berjumlah seperempat dari kekuatan Perang Dingin saat itu.

Pada beberapa tahun lau ketika Jerman harus menyediakan brigade untuk pasukan reaksi cepat NATO, pasukan pertama di barisan ini berusaha untuk menanggapi setiap serangan Rusia.

Segera setelah invasi ke Ukraina, kepala pengadaan kementerian pertahanan, Wakil Laksamana Carsten Stawitzki, mengundang produsen senjata ke pertemuan WebEx pada 28 Februari untuk membahas cara-cara meningkatkan kesiapan militer untuk membela Jerman, menurut sebuah surat yang dilihat oleh Reuters.

"Dia memperjelas bahwa kami harus bersiap-siap untuk meningkatkan produksi untuk mengantisipasi volume besar dan berbagai pesanan yang masuk," kata sumber industri kepada Reuters.

"Kami belum mendapat pesanan," kata sumber industri lainnya.

Negara-negara lain memesan industri pertahanan Jerman beberapa hari setelah invasi, kata sumber itu, menolak untuk memberikan rincian.

"Di Jerman, perang tidak berdampak pada prosedur pengadaan pertahanan."

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Haniv Avivu

Tags

Terkini

Terpopuler