Para Pemimpin Dunia Angkat Bicara Kejadian Tragis Ini Hingga Biden Mengutuk, Ada Apa?

26 Mei 2022, 13:50 WIB
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden /Reuters/Mike Blake/REUTERS

LINGKAR KEDIRI - Presiden Ukraina pada 25 Mei mengirimkan belasungkawa kepada kerabat para korban penembakan Texas, ketika dia berbicara online di Forum Ekonomi Dunia.

"Saya ingin menyampaikan belasungkawa saya kepada semua kerabat dan anggota keluarga dari anak-anak yang tewas dalam penembakan mengerikan di sebuah sekolah dasar di Texas," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

“Sejauh yang saya tahu, ada 21 orang tewas, termasuk 19 anak-anak. Sangat mengerikan memiliki korban penembakan di masa damai," katanya.

 Baca Juga: Presiden Bank Dunia Peringatkan Akan Adanya Resesi Global Sebagai Dampak Konflik di Ukraina

Dari Vatikan, Paus Fransiskus mengatakan dia "patah hati" dengan penembakan itu, dan menyerukan kontrol senjata yang lebih ketat dan mengkritik perdagangan senjata tanpa pandang bulu.

Orang banyak berkumpul di St. Peter dengan suara bulat mendukung seruan paus.

Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban. Mengerikan ini harus berhenti di Amerika," kata Sanchez di Twitter.

 Baca Juga: Dikabarkan ‘Korbankan’ Timnas Utama, Thailand Putuskan Untuk Balas Dendam Pada Tim Ini di AFC U23

Juga terkait dengan penembakan itu, dalam sebuah pernyataan, pemerintah Meksiko mengutuk tindakan kekerasan yang telah membunuh anak-anak dan keluarga yang hancur di kota yang didominasi Hispanik.

Konsulat Meksiko di Eagle Pass melakukan kontak dengan polisi untuk mengidentifikasi setiap korban Meksiko.

Di media sosial, Presiden Israel Isaac Herzog menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban penembakan.

 Baca Juga: Pakar SEA Ini Buat Heboh, Sebut Sepak Bola Indonesia Masih Jauh di Belakang Vietnam dan Thailand Sebab Ini...

“Sungguh ngeri mendengar berita pembunuhan tragis di Sekolah Dasar Robb di Texas. Hati kami hancur. Kematian seorang anak adalah tragedi yang tak terkira, belum lagi 19 anak tak berdosa dan dua orang dewasa telah dibunuh," katanya.

Sebelumnya, banyak pejabat AS mengutuk penembakan itu dan menyerukan agar insiden serupa tidak terjadi lagi.

"Kita harus bertindak," kata Biden di Gedung Putih tak lama setelah kembali dari tur lima hari di Asia.

 Baca Juga: Bursa Transfer, Neymar Disebut Akan Pergi dari PSG, Bek Tengah ‘Super’ Ini Akan Merumput di Old Trafford?

Selain itu, dia mempertanyakan kapan orang Amerika akan melawan para pendukung senjata.

Tentang penembakan tragis ini, Wakil Presiden AS Kamala Harris menyatakan, bahwa cukup sudah. ​​Hati kita telah menderita lagi dan lagi. Kita harus memiliki keberanian untuk bertindak.

Pada 24 Mei, seorang pria berusia 18 tahun melepaskan tembakan ke sebuah sekolah dasar di Texas, menewaskan 19 siswa dan dua orang dewasa.

 Baca Juga: Atlet Indonesia Ini Dikabarkan Terima Kritik Setelah Diduga Lakukan Hal Ini ke Relawan Vietnam di SEA Games 31

Ini adalah penembakan massal paling mematikan dalam sejarah Texas dan terjadi empat tahun setelah seorang pria bersenjata menembak mati 10 orang di Santa Fe High School di Houston.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: Zing News

Tags

Terkini

Terpopuler