Amerika Serikat Gelontorkan 625 Juta Dolar untuk Pasok Senjata Ukraina

29 Mei 2022, 10:36 WIB
Pasukan AS menembakkan rudal Stinger dari kendaraan tempur lapis baja Stryker mereka selama latihan militer Sabre Strike di Rutja, Estonia 10 Maret 2022. /REUTERS/Ints Kalnins/

LINGKAR KEDIRI - Angkatan Darat AS mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya telah memberikan kontrak senilai 625 juta dolar kepada Raytheon Technologies Corp (RTX.N).

Hal ini digunakan untuk membeli rudal anti-pesawat Stinger guna mengisi kembali stok yang dikirim ke Ukraina.

Rudal Stinger anti-pesawat yang ditembakkan dari bahu yang dibuat oleh Raytheon sangat diminati di Ukraina.

Baca Juga: Rezky Aditya Tak Terima Dengan Putusan Hakim, Ia Tawarkan Pihak Wenny Ariani untuk Lakukan Hal Ini

Dimana mereka telah berhasil menghentikan serangan Rusia dari udara.

Pasukan AS memiliki penggunaan terbatas untuk pasokan Stingers saat ini.

Tetapi Amerika Serikat perlu mempertahankan pasokannya.

Sejak Februari, Amerika Serikat telah mengirimkan sekitar 1.400 Stinger ke Ukraina.

Sekutu AS juga ingin mengisi kembali senjata yang mereka kirim ke Ukraina dalam beberapa bulan terakhir.

Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina, Ukraina Mulai Terusir dari Wilayahnya Sendiri, Zelensky Menyerah?

Kontrak hingga 1.468 Stingers diberikan pada hari Rabu, menurut sebuah dokumen yang ditinjau oleh Reuters, semua itu bernilai hingga $687 juta.

Tidak ada batas waktu untuk penyelesaian pekerjaan, tetapi diperkirakan pengiriman bisa memakan waktu sampai 30 bulan.

Presiden Raytheon Missiles & Defense, Wes Kremer, mengatakan pesanan itu akan membantu "memenuhi pesanan penjualan militer asing kami saat ini, sambil mengisi kembali Stinger yang disediakan untuk Ukraina dan mempercepat produksi."

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Haniv Avivu

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler