Kabar Buruk Bagi Putin, Barat Murka Hingga Lakukan Pemboikotan pada Rusia, Ada Apa?

- 28 Mei 2022, 11:00 WIB
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov.
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov. /Layanan Pers Kementerian Luar Negeri Federasi Rusia/

LINGKAR KEDIRI - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan pada 27 Mei bahwa Barat telah menyatakan "perang habis-habisan" dengan Moskow, dan mengkritik budaya "anti-Rusia" Barat.

"Barat telah menyatakan perang habis-habisan terhadap kami. Tidak ada yang menyembunyikannya," kata Lavrov pada pertemuan dewan kepemimpinan wilayah Rusia.

Menteri luar negeri Rusia memperingatkan bahwa kebijakan "anti-Rusia" Barat akan terus berlanjut.

 Baca Juga: Polemik Kasus Subang, Wanita Ini Sebut Pelaku Menyiksa Tuti dan Amel Sebelum Dibunuh: Korban ‘Sangat Kecewa’

"Budaya anti-Rusia dan segala sesuatu yang berhubungan dengan negara kita tidak masuk akal. Klasik Tchaikovsky, Dostoyevsky, Tolstoy dan Pushkin semuanya telah dilarang. Ada penindasan terhadap orang-orang budaya dan seni di Rusia. Sudah pasti situasi ini akan bertahan lama, "Kata Tuan Lavrov.

Sejak konflik Rusia-Ukraina pecah, Barat telah memberlakukan sanksi komprehensif terhadap Moskow, termasuk melarang dan memboikot karya sastra dan seni Rusia.

Banyak acara yang terkait dengan tokoh budaya Rusia yang telah meninggal juga telah dibatalkan.

 Baca Juga: Kasus Subang, Bukti Kuat Mulai Ditemukan, Diduga Ada Sidik Jari Pelaku di Jendela Kamar Tuti dan Amel

Pada bulan Maret, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Barat sedang mencoba untuk memboikot seluruh budaya dan orang-orang Rusia.

Halaman:

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: Zing News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x