Joe Biden Umumkan Akan Segera Kirim Himars untuk Bantu Ukraina Lumpuhkan Serangan Rusia

2 Juni 2022, 18:45 WIB
Presiden Amerika Serikat Joe Biden /Reuters/Mike Blake

LINGKAR KEDIRI – Baru-baru ini Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah mengumumkan AS akan mengirim sistem rudal canggih ke Ukraina.

Senjata baru tersebut adalah sistem roket peluncuran berganda Himars, atau MLRS: unit bergerak yang dapat secara bersamaan meluncurkan beberapa rudal berpemandu presisi.

Baik Ukraina dan Rusia sebenarnya sudah mengoperasikan MLRS, tetapi Himars memiliki jangkauan dan presisi yang lebih unggul.

Baca Juga: Ampuh! Wajib Dicoba, Tanpa Biaya Mahal, Kerutan di Wajah Hilang Seketika, Cukup Rutin Lakukan 1 Hal Ini

Sistem M142 Himars (Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi) adalah versi roda-mount yang dimodernisasi, lebih ringan dan lebih gesit dari M270 MLRS yang dipasang di trek yang dikembangkan pada tahun 1970-an untuk pasukan AS dan sekutu.

Himars yang diberikan Washington ke Ukraina akan memiliki jangkauan sekitar 50 mil (80 km) seperti dilansir oleh Lingkar Kediri dari The Guardian Kamis, 2 Juni 2022.

Unit Himars membawa satu pod berisi enam peluru kendali 227mm (M270 membawa dua pod), atau satu pod besar yang dimuat dengan rudal taktis Army Tactical Missile System (ATACMS). 

Akan tetapi AS tidak akan memasok Ukraina dengan ATACMS, yang memiliki jangkauan 300 km melainkan yang memiliki jangkauan 80km.

Baca Juga: Bagi Wanita Usia di Atas 50 Tahun, Hindari Pemakaian Bra Jenis Ini, Pakar Peringatkan Masalah Penyakit Serius

Dengan kru kecil, Himars dapat mengeluarkan pod bekas dan memuat yang baru dalam hitungan menit, tanpa bantuan kendaraan lain, akan tetapi para kru harus membutuhkan beberapa pelatihan untuk mengoperasikannya.

Himars akan memberi pasukan Ukraina kemampuan untuk menyerang lebih jauh di belakang garis batas Rusia, dan pada jarak yang lebih terlindungi dari persenjataan jarak jauh Rusia sendiri.

Rudal berpemandu GPS yang ditembakkan Himars memiliki jangkauan sekitar dua kali lipat dari howitzer M777 yang baru-baru ini dipasok AS ke pasukan Ukraina.

Baca Juga: Bagi Wanita Usia di Atas 50 Tahun, Hindari Pemakaian Bra Jenis Ini, Pakar Peringatkan Masalah Penyakit Serius

Pada jarak kira-kira 80 km, biasanya menempatkan Himars di luar jangkauan artileri Rusia sendiri, sementara menempatkan Rusia dalam bahaya.

Hal tersebut juga dapat mengancam depot pasokan Rusia, di tengah keyakinan Barat bahwa pasukan Rusia mengalami masalah logistik.

Beberapa analis mengatakan Himars dapat menjadi pengubah permainan dalam perang pada saat pasukan Ukraina tampaknya berjuang di bawah tembakan artileri Rusia.

Tetapi yang lain mengatakan Himars tidak akan tiba-tiba membalikkan keadaan.

Kunjungi situs resmi kami di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

 

 

Editor: Haniv Avivu

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler