Saat Dunia Terancam Mengalami Krisis Pangan, Presiden Putin Nyatakan Siap Membahas Pengiriman Gandum Ukraina

5 Juni 2022, 09:45 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin, berkata bahwa ia siap untuk mengizinkan ekspor gandum Ukraina, asalkan Barat mencabut sanksi. /Alexander Zemlanichenko/Pool/REUTERS/

 

LINGKAR KEDIRI – Perang yang dimulai oleh Rusia di Ukraina hingga kini masih belum menemukan titik terang perdamaian.

Seperti diketahui bahwa agresi militer di Ukraina ini telah dimulai sejak 24 Februari 2022 lalu, dan ini perang tersebut telah memasuki bulan keempat.

Semenjak operasi militer dan invasi dimulai di Ukraina dimulai, dampak dari perang ini juga turut dirasakan oleh banyak negara.

Baca Juga: Kasus Subang, Yosef Tiba-tiba Murka, Hingga Akhirnya Saksi Ini Dijadikan Tersangka?

Bahkan perang yang tidak kunjung usai ini, dikabarkan mulai memicu krisis pangan di seluruh dunia.

Hal tersebut sama seperti yang dikatakan oleh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, yang mana Dia mengatakan bahwa seluruh dunia akan mereasakan kesulitan pangan di bulan mendatang.

Seperti diketahui bahwa Ukraina merupkan produsen biji-bijian salah satunya gandung terbesar.

Semenjak operasi militer dimulai, Ukraina tidak bisa mengirim gandung mereka ke pasar global.

 Baca Juga: Kabar Buruk! Intelijen Inggris Terang-terangan Ungkap Taktik Rusia Sukses Kuasai Wilayah Ukraina

Nemun belum lama ini, Presiden Rusia, Vladimir Putin menyatakan bahwa Dia siap untuk membahas kelanjutan terkait pengiriman gandung Ukraina dari pelabuhan Laut Hitam.

Dilansir dari Hindustan Times, disampaikan oleh Kremlin bahwa Pemimpin Rusia telah mengatakan kepada para pemimpin Prancis dan Jerman pada hari Sabtu bahwa Moskow bersedia membahas cara-cara untuk memungkinkan Ukraina melanjutkan pengiriman biji-bijian dari pelabuhan Laut Hitam.

Dikatakan bahwa Presiden Vladimir Putin berbicara dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz melalui telepon.

Kepala Kremlin juga memperingatkan Prancis dan Jerman agar tidak meningkatkan pasokan senjata ke Ukraina, dengan mengatakan mereka dapat semakin mengacaukan situasi di negara pro-Barat.

 Baca Juga: Penderita Diabetes, Jangan Panik Gula Darah Cepat Stabil, Cukup dengan 2 Bahan Alami Ini

“Untuk bagiannya, Rusia siap membantu menemukan opsi untuk ekspor biji-bijian tanpa hambatan, termasuk ekspor biji-bijian Ukraina dari pelabuhan Laut Hitam,” kata Kremlin.

Diketahui bahwa, Rusia dan Ukraina merupakan negara yang menyumbang hampir sepertiga dari pasokan gandum dunia, sementara Moskow juga merupakan pengekspor pupuk global utama dan Kyiv adalah pengekspor utama minyak jagung dan bunga matahari.

“Peningkatan pasokan pupuk dan produk pertanian Rusia juga akan membantu mengurangi ketegangan di pasar pangan global, yang tentu saja akan membutuhkan penghapusan sanksi yang relevan,” kata Vladimir Putin kepada Macron dan Scholz, kata Kremlin.

Perang yang dimulai oleh Rusia di Ukraina dan juga sanksi Barat terhadap Moskow telah mengganggu pasokan pupuk, gandum, dan komoditas lain dari kedua negara, memicu kekhawatiran tentang resiko kelaparan di seluruh dunia.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Haniv Avivu

Tags

Terkini

Terpopuler