Putin Semakin Ganas Tak Terkalahkan, Rusia Sebut AS dan UE ‘Kehabisan Kartu’ untuk Berurusan dengan Moskow

13 Juni 2022, 17:30 WIB
Uni Eropa Adopsi Paket Keenam Sanksi anti-Rusia, Termasuk Embargo Minyak Parsial /Reuters

LINGKAR KEDIRI – Operasi militer dan invasi yang dimulai oleh Rusia di Ukraina sejak 24 Februari 2022 sampai saat ini masih belum berakhir.

Dalam perang yang dimulai oleh Rusia ini, Ukraina telah kehilangan sebagian penduduknya serta bangunan penting milik mereka.

Seranga tanpa henti oleh Rusia telah mengakibatkan banyak penderitaan bagi Ukraina.

Baca Juga: Barat Berusaha Meruntuhkan Keuangan Rusia, Putin: Tidak Ada ‘Tirai Besi’ yang Dapat Merusak Ekonomi Rusia

Walau demikian, sampai saat ini Ukraina masih belum menyerah dalam menghadapi invasi dari Rusia.

Sementara itu, semenjak Rusia memulain operasi militernya di Ukraina, Barat telah meminta Msokow untuk menghentika tindakannya terhadap Kyiv.

Bahkan Amerika Serikat (AS) dan negara Uni Eropa (UE) telah menjatuhkan banyak sanksi terhadap Rusia akibat tindakannya di Ukraina.

Bahkan sanksi-sanksi yang diberikan oleh Barat kepada Rusia itu dimaksudkan untuk menjatuhkan ekonomi serta keuangan Moskow.

Baca Juga: Tak Disangka, Minum 2 Cangkir Ini Setiap Hari Dapat Mengurangi Resiko Kanker Hati, Studi Menunjukkan

Walau demikian, hal tersebut tidak membuat Rusia menyerah dalam invasinnya di Ukraina.

Justru, belum lama ini Rusia mengatakan bahwa AS dan UE telah “kehabisan kartu” untuk berurusan dengan Rusia.

Dilansir dari Zing News, disampaikan oleh Ketua Duma Negara Rusia (majelis rendah) Vyacheslav Volodin pada 4 Juni bahwa AS dan Uni Eropa (UE) tidak memiliki langkah-langkah baru untuk menahan perkembangan Rusia.

“Berdasarkan analisis sanksi baru, serta keputusan sebelumnya dari Eropa dan Washington, kami dapat menyimpulkan bahwa mereka telah kehabisan kartu, kehabisan alat untuk dapat menahan perkembangan Rusia,” kata Vyacheslav Volodin.

Baca Juga: Zelensky Mulai Kalang Kabut, 2 Unit Jet Tempur MiG-29 dan Helikopet Mi-8 Ukraina Ditembak Jatuh Tentara Rusia

“Dalam menerapkan sanksi baru, politisi Barat dipaksa untuk memilih antara skenario buruk atau skenario sangat buruk bagi ekonomi dan warga mereka sendiri,” tambahnya.

Selain itu, Vyacheslav Volodin juga menyampaikan bahwa perkiraan kerugian Rusia dari larangan ekspor minyak ke Eropa bisa mencapai $22 miliar per tahun.

“Tetapi mengingat kenaikan harga energi didorong oleh sanksi dan pergeseran penjualan minyak Rusia ke pasar Asia, kerugian ini dapat sepenuhnya diimbangi,” kata Vyacheslav Volodin.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Haniv Avivu

Tags

Terkini

Terpopuler