Kabar Mengejutkan! Argentina Sita Pesawat Boeing 747 Venezuela, Ada Apa?

13 Juni 2022, 19:45 WIB
Ilustrasi Boeing 747. /Tangkapan layar YouTube

LINGKAR KEDIRI - Pihak berwenang Argentina telah menyita sebuah pesawat Boeing 747 Venezuela yang sebelumnya dimiliki oleh Iran Airlines.

Hossein Zolanvari, juru bicara Mahan Air Iran, mengatakan pesawat yang disita oleh pihak Argentina dijual ke maskapai Venezuela pada tahun 2021.

"Kepemilikan pesawat itu dialihkan setahun yang lalu dan dijual ke perusahaan Venezuela," kata kantor berita IRNA, tanpa menyebutkan nama perusahaan Venezuela.

 Baca Juga: Inilah Rahasia Vietnam U23 Taklukkan Pertandingan Masuk ke Perempat Final Piala Asia

Penerbangan berangkat dari Meksiko dan mendarat di Argentina pada 12 Juni. Menteri Keamanan Argentina Fernandez Anibal mengkonfirmasi penyitaan itu.

Fernandez Anibal menuduh bahwa pesawat yang disita terkait dengan Mahan Air, menambahkan bahwa lima anggota awak yang memegang paspor Iran telah ditangkap.

Media Argentina mengatakan Boeing 747 itu disewa oleh Konviasa Airlines Venezuela dari Mahan Air.

 Baca Juga: Vietnam U23 Kembali Meraih Kejayaan di Pertandingan Piala Asia, Berkat Bimbingan Pelatih Ini

Laporan lain menunjukkan bahwa lima anggota awak yang ditahan berafiliasi dengan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran.

Mahan Air membantah terlibat dengan pesawat itu. Maskapai ini telah diberi sanksi oleh AS sejak 2011 karena mendukung IRGC.

Awak Boeing 747 juga mengatakan mereka milik perusahaan Venezuela dan tidak terkait dengan Mahan Air.

 Baca Juga: Putin Semakin Ganas Tak Terkalahkan, Rusia Sebut AS dan UE ‘Kehabisan Kartu’ untuk Berurusan dengan Moskow

Iran adalah salah satu sekutu utama Venezuela, dan kedua negara tersebut dikenai sanksi AS. Pada 11 Juni, kedua negara menandatangani rencana kerja sama yang berlangsung selama 20 tahun.

Upacara penandatanganan berlangsung di Istana Saadabad, utara ibukota Teheran, di hadapan Presiden Iran Ebrahim Raisi dan mitranya dari Venezuela Nicolas Maduro selama kunjungan Maduro ke Iran pada 11 Juni.***

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: Zing News

Tags

Terkini

Terpopuler