Inilah Penyebab Kapal Pengekspor Domba dari Sudan ke Arab Saudi Tenggelam di Laut Merah

13 Juni 2022, 20:15 WIB
Ilustrasi kapal tenggelam. /Pixabay

LINGKAR KEDIRI - Pejabat pelabuhan Suakin (Sudan) mengatakan pada 12 Juni bahwa sebuah kapal telah tenggelam karena kelebihan muatan lebih dari 15.000 domba di Laut Merah.

Kapal yang mengekspor domba dari Sudan ke Arab Saudi tenggelam pada 12 Juni setelah membawa kelebihan ternak.

“Badr 1 tenggelam pada pagi hari tanggal 12 Juni. Itu membawa 15.800 ekor domba, melebihi batas muatan," kata petugas di Pelabuhan Suakin yang enggan disebutkan namanya itu.

 Baca Juga: Inilah Rahasia Vietnam U23 Taklukkan Pertandingan Masuk ke Perempat Final Piala Asia

Pejabat itu mengatakan kapal hanya dapat membawa maksimal 9.000 domba.

Pejabat lain mengatakan kru telah diselamatkan, dan menyatakan keprihatinan bahwa kecelakaan itu akan menyebabkan kerusakan ekonomi dan lingkungan.

“Kapalnya kapal karam mempengaruhi operasional pelabuhan. Selain itu juga berdampak pada lingkungan karena puluhan ribu domba ditenggelamkan,” kata pejabat tersebut.

 Baca Juga: Vietnam U23 Kembali Meraih Kejayaan di Pertandingan Piala Asia, Berkat Bimbingan Pelatih Ini

Kecelakaan serupa pernah terjadi sebelumnya, ketika sebuah kapal kargo Rumania terbalik di Laut Hitam, menenggelamkan lebih dari 14.000 domba pada November 2019.

Bulan lalu, kebakaran besar terjadi di area kargo di pelabuhan Suakin, yang berlangsung beberapa jam dan menyebabkan kerusakan parah. Penyebab kebakaran masih belum diketahui.

 Baca Juga: Putin Semakin Ganas Tak Terkalahkan, Rusia Sebut AS dan UE ‘Kehabisan Kartu’ untuk Berurusan dengan Moskow

Pelabuhan Suakin tidak lagi menjadi pusat komersial utama Sudan. Posisi ini sekarang menjadi milik pelabuhan Sudan, lebih dari 60 km dari pelabuhan Suakin di sepanjang pantai Laut Merah.

Sudan telah mengambil langkah untuk meningkatkan pelabuhan Suakin, tetapi proyek pengembangan bersama dengan Turki pada 2017 ditangguhkan mulai 2019 setelah pergolakan politik domestik dan penggulingan mantan Presiden Omar al-Bashir.***

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: Zing News

Tags

Terkini

Terpopuler