LINGKAR KEDIRI – Panglima angkatan bersenjata Indonesia mengatakan pada hari Jumat kemarin bahwa ia sedang menyelidiki suatu laporan.
Di mana laporan tersebut berasal dari Reuters yang menyebutkan bahwa perwira angkatan laut meminta pembayaran sebesar $375.000 untuk membebaskan sebuah kapal tanker bahan bakar.
Kalap tanker ini sendiri sebelumnya sedang ditahan pekan lalu karena dicurigai berlabuh secara ilegal di perairannya.
Baca Juga: Kabar Buruk! Inilah Alasan Ukraina Selalu Kalah dan Banyak Korban Saat Melawan Rusia
Perwira Angkatan Laut di pangkalan angkatan laut Batam, di selatan Singapura, meminta pembayaran tidak resmi untuk melepaskan tanker bahan bakar Nord Joy, dua sumber keamanan yang terlibat dalam negosiasi mengatakan kepada Reuters.
Dilansir LingkarKediri dari laman Reuters, insiden itu terjadi setelah Reuters melaporkan selusin penahanan serupa tahun lalu.
Dalam kasus tersebut, pemilik kapal melakukan pembayaran tidak resmi masing-masing sekitar $300.000 dan kapal yang ditahan oleh angkatan laut Indonesia di timur Singapura dibebaskan.
Baca Juga: Tak Disangka! Meski Barat Memasok Senjata ke Ukraina, Kendala Ini Tak Akan Kalahkan Rusia
Angkatan Laut mengkonfirmasi bahwa mereka telah menahan Nord Joy yang berbendera Panama pada 30 Mei karena dicurigai berlabuh di perairannya tanpa izin tetapi membantah bahwa ada pembayaran yang diminta.