LINGKAR KEDIRI - Konflik antara Rusia dan Ukraina hingga saat ini semakin memanas.
Pasalnya invasi yang terjadi dari beberapa bulan yang lalu, belum mencapai kata negoisasi untuk berakhir.
Bahkan saat ini dikabarkan pihak Ukraina tak mengetahui cara menggunakan senjata canggih yang dikirim oleh Barat.
Baca Juga: Murka! Merasa di Titik Kekalahan Presiden Zelensky Minta Uni Eropa Jatuhkan Sanksi pada Rusia
Namun, untuk menghindari konfrontasi langsung dengan Rusia, pemerintahan Presiden Joe Biden sejauh ini menolak mengirim penasihat militer kembali ke Ukraina untuk melatih pasukan dalam penggunaan sistem senjata baru.
Sebaliknya, mereka mendukung pelatihan berdasarkan program di luar negeri.
Ini telah memberikan tekanan besar pada tentara Ukraina seperti Sersan Andriy Mykyta, seorang anggota penjaga perbatasan negara itu.
Sebelum permusuhan dimulai, ia menerima pelatihan jangka pendek oleh penasihat NATO tentang senjata anti-tank Inggris yang canggih, yang dikenal sebagai NLAW.