LINGKAR KEDIRI – Perang yang dimulai oleh Rusia di Ukraina sejak 24 Februari 2022 lalu telah membuat kekhawatiran seluruh dunia.
Bahkan Negara Barat telah meminta Rusia untuk menghentikan tindakannya di Ukriana yang disebutnya sebagai ‘operasi militer khusus’ itu.
Walau demikian, hingga kini perang yang sudah memasuki bulan keempat, Rusia belum juga menghentikan kegiatannya di Ukraina.
Baca Juga: Usia di Atas 60 Tahun Cegah Pengeroposan Tulang, Rutin Minum Jus Ini, Kuat dan Sehat
Bahkan hingga kini belum ada informasi lebih lanjut terkait pemicaraan damai antara Rusia dan Ukraina untuk mengakhiri permusuhan.
Sementara itu, dalam perang ini Barat juga terus memasok banyak senjata ke Kyiv untuk membantu negara ini melawan invasi dari Rusia.
Salah satunya Amerika Serikat (AS) yang telah mengirim miliaran dolar sebagai bantuan untuk Ukraina dalam menghadapi agresi militer dengan Rusia.
Seperti diketahui bahwa Amerika Serikat memang sangat antusias dalam membantu sekutunya yang tengah mengalami kesulitan.
Bahkan tidak hanya kepada Ukraina saja, AS belum lama ini telah menyetujui paket senjata senilai $120 juta untuk Taiwan, apa sebenarnya tujuan Amerika?
Mengenai persetujuan AS terhadap paket bantuan untuk Taiwan itu telah disambut dengan baik oleh Taipei pada 9 Juni.
Taiwan mengatakan bahwa bantuan dari AS itu untuk meningkatkan “kesiapan tempur” dan koordinasi pulau itu.
Perjanjian tersebut akan membantu kapal-kapal Taiwan “menjaga peralatan yang sesuai dan memenuhi kebutuhan aktual misi kesiapan tempur, mengingat fakta bahwa pesawat dan kapal perang China sering beroperasi di sekitar kawasan itu,” kata Pertahanan Taiwan, dikutip dari Zing News.
Tidak hanya itu saja, sehari sebelumnya Amerika Serikat pada 8 Juni juga menyetujui kesepakatan untuk menjual komponen dan suku cadang untuk mengganti dan memperbaiki sistem kapal perang Taiwan.
“Penjualan ini akan berkontribusi untuk mempertahankan armada permukaan penerima, membantu mereka untuk meningkatkan kemampuan mereka untuk menanggapi ancaman saat ini dan masa depan. Perjanjian tersebut juga memastikan kemampuan militer penerima dan meningkatkan peningkatan kemampuan untuk berkoordinasi dengan Amerika Serikat dan sekutunya,” kata Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan Pentagon.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***