LINGKAR KEDIRI – Kementerian Pertahanan Republik Tiongkok (ROC) atau Taiwan melaporkan peningkatan aktivitas pesawat Tiongkok di wilayah udara barat dayanya.
Dilansir LingkarKediri.pikiran-rakyat dari Bulgarianmilitary, pada tanggal 22 Desember, sebuah pesawat perang elektronik (Y-8 EB), sebuah pesawat pengintai (Y-8 ELINT), dan dua pesawat tempur J-16.
Pesawat tersebut dari Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat China mendekati perbatasan udara berbahaya yang diizinkan dengan wilayah udara barat daya Taiwan.
Sebagai tanggapan, Taiwan melepas pesawat tempurnya, meluncurkan radio peringatan untuk menarik pesawat China, dan membuat mereka waspada dengan mengerahkan sistem pertahanan udaranya.
Tindakan ini dijelaskan dalam briefing militer Taiwan pada insiden 22 Desember.
Hanya empat hari sebelumnya, pada 19 Desember, aksi itu terulang di wilayah yang sama di wilayah udara barat daya Taiwan, namun kali ini China hanya mengirimkan pesawat pengintai Y-8 RECCE.
Dalam kedua insiden tersebut, pesawat-pesawat China memprovokasi rekan-rekan Taiwan yang sangat dekat, setelah itu mereka mengambil tindakan untuk mundur dan kembali ke pangkalan udara mereka.