Biden Terang-terangan Menyatakan Akan Memberi Pasokan Rudal HIMARS ke Ukraina?

25 Juni 2022, 07:25 WIB
Ilustrasi HIMARS. /REUTERS/Sergei Karpukhin

LINGKAR KEDIRI - Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov pada 23 Juni mengatakan bahwa sistem rudal HIMARS yang dibantu oleh Washington ke Kyiv telah mencapai wilayah Ukraina.

"Terima kasih kepada Menteri Pertahanan Lloyd Austin teman saya, kolega Amerika untuk alat yang kuat ini," kata Reznikov.

Pernyataan Reznikov muncul lebih dari tiga minggu setelah Presiden AS Joe Biden mengkonfirmasi negara itu akan mengirim rudal HIMARS ke Ukraina sehingga Kyiv dapat menargetkan target penting di medan perang.

 Baca Juga: Kasus Subang, Mr X Bongkar Hubungannya dengan Saksi Wahyu Pasca Kejadian Pembunuhan

“Kami akan memberi Ukraina sistem amunisi dan rudal yang lebih canggih untuk membantu mereka secara lebih akurat menyerang target kritis di medan perang,” kata Biden pada 31 Mei.

Jenderal Mark A. Milley, ketua Kepala Staf Gabungan AS, mengatakan pada 9 Juni bahwa Washington berencana untuk melatih satu peleton Ukraina tentang cara menggunakan sistem senjata canggih ini.

“Tidak ada gunanya melemparkan sistem senjata ini ke medan pertempuran. Anda harus dilatih untuk mendapatkan hasil maksimal sebagai sistem presisi, ”katanya.

 Baca Juga: Kasus Subang, Sosok Ini Terang-terangan Sering Ketemu Asep yang Dikabarkan Menerobos TKP

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov mengatakan bahwa peningkatan pasokan senjata AS ke Kyiv akan menciptakan risiko tambahan.

Menurut Ryabkov, AS bertekad untuk bertarung (dengan Moskow) sampai yang terakhir dari Ukraina untuk menimbulkan kekalahan strategis di Rusia, seperti yang mereka katakan.

"Ini belum pernah terjadi sebelumnya, ini berbahaya," kata Ryabkov.

 Baca Juga: Titik Terang Kasus Subang, Kakak Ipar Yoris Disebut Masuk ke dalam TKP Pasca Kejadian dan Bukan Banpol

Sistem rudal HIMARS memiliki banyak fitur luar biasa dibandingkan dengan senjata yang dimiliki Ukraina saat ini.

Dengan jangkauan yang lebih jauh, HIMARS dapat membantu Kyiv menyerang jauh ke wilayah yang dikuasai Rusia, mengancam unit artileri atau depot logistik Rusia.***

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: Zing News

Tags

Terkini

Terpopuler