LINGKAR KEDIRI – ASEAN atau Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggra merupakan sebuah organisasi geopolitik dan ekonomi dari berbagai negara di kawasan Asia Tenggara.
Seperti yang sudah diketahui bahwa ASEAN ini didirikan di Bangkok pada tahun 1967 dan Indoensia turut menjadi bagian dalam organisasi ini.
Baru-baru ini para menteri pertahanan ASEAN menyatakan sepakat untuk memperkuat kerja sama regional.
Kesepakatan itu disetujui saat dilakukannya Pertemuan Menteri Pertahanan ASEAN (ADMM) edisi ke-16 yang digelar di ibukota Kamboja Phnom Penh.
Dilansir dari The Straits Time, pertemuan itu digelar secara langsung pada 22 Juni 2022, setalah dua tahun sebelumnya hanya melakukan pertemuan secara virtual akibat pandemi Covid-19.
Perlu dicatat bahwa ASEAN Defence Ministers Meeting (ADMM) merupakan salah satu bentuk dari Pilar Politik dan Keamanan ASEAN yakni Pertemuan Menteri Pertahanan ASEAN di kawasan.
Pertemuan ADMM ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi, keterbukaan dan rasa saling percaya di antara negara-negara anggota ASEAN.
Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 26 Juni 2022, Kondisi Reyna Drop, Begini Alasan Elsa pada Andin
Para menteri pertahanan mengadopsi deklarasi bersama tentang kerja sama pertahanan untuk memperkuat solidaritas dalam mencapai keamanan yang harmonis, kata Kementerian Pertahanan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu 22 Juni 2022.
Deklarasi tersebut menegaskan kembali komitmen negara-negara untuk meningkatkan dialog strategis dan kerja sama pertahanan praktis melalui ADMM dan ADMM-Plus sebagai arsitektur keamanan utama kawasan.
Selain itu, juga untuk menyoroti pentingnya sentralitas ASEAN dan kebutuhan untuk menegakkan tatanan berbasis aturan yang berlabuh di internasional.
Perlu diketahui bahwa ADMM-Plus merupakan dialog yang melibatkan negara-negara ASEAN dan Australia, China, India, Jepang, Selandia Baru, Republik Korea, Rusia, serta Amerika Serikat.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***