LINGKAR KEDIRI - Ukraina telah mengumumkan bahwa mereka melakukan serangkaian serangan yang berhasil di Pulau Ular menggunakan kendaraan udara tak berawak Bayraktar buatan Turki.
Video yang dirilis pada 8 Mei menunjukkan drone Ukraina menyerang helikopter Rusia di pulau itu.
Baca Juga: Titik Terang Kasus Subang, Ditemukan DNA Danu hingga Jam 11 Sempat Datang ke TKP?
Pada 21 Juni, komando selatan angkatan bersenjata Ukraina mengatakan pihaknya mengerahkan "berbagai pasukan dan sarana serangan".
Sehari kemudian, Kyiv mengumumkan bahwa mereka telah berhasil menghancurkan radar dan sistem pertahanan Rusia.
Baca Juga: Titik Terang Kasus Subang, Ditemukan Puntung Rokok Ada DNA Danu, Begini Respon Yosef
"Kami sedang dan akan terus menyerang posisi itu sampai merebut kembali Pulau Ular," kata kepala intelijen militer Ukraina Kyrylo Budanov.
Andriy Zagorodnyuk, mantan menteri pertahanan Ukraina, mengatakan Rusia sedang mencoba untuk membawa radar, pertahanan udara dan sistem peperangan elektronik ke Pulau Ular.
Baca Juga: Link dan Cara Beli Pertalite, Solar Pakai MyPertamina Tanpa Harus Instal Aplikasi
Ini untuk menggantikan kekosongan yang ditinggalkan oleh kapal induk Moskow setelah kapal perang itu tenggelam di Laut Hitam pada pertengahan April lalu.
"Mereka ingin menutup laut dengan Ukraina. Mereka ingin menggunakan pulau itu sebagai kapal penjelajah yang tidak dapat tenggelam yang dapat menembak apa pun di daerah itu," kata Andriy Zagorodnyuk.***