Upaya Eropa Menghukum Rusia Disebut Telah Gagal, Hongaria: Sanksi UE tidak Dapat Mempengaruhi Moskow

24 Juli 2022, 14:20 WIB
PM Hungaria Viktor Orban /Flickr/

 

LINGKAR KEDIRI – Perdana Menteri Hongaria baru-baru ini mengungkap terkait sanksi-sanksi yang dijatuhkan oleh Eropa kepada Rusia.

Seperti diketahui, semenjak Rusia melakukan operasi militer di Ukraina sejak 24 Februari 2022, Moskow telah mendapatkan banyak sanksi dari Barat.

Namun, baru-baru ini Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban mengatakan bahwa sanksi dari Eropa tidak bisa mempengaruhi Rusia.

Baca Juga: Pertama Kalinya, China Umumkan Xi Jinping dan Para Pemimpin Partai Telah Melakukan Vaksinasi Covid-19

Melansir dari Zing News, Viktor Orban mengatakan bahwa Eropa perlu untuk membuat strategi baru untuk bergerak menuju negosiasi damai.

"Eropa perlu bersatu untuk membuat strategi baru terkait konflik di Ukraina, karena sanksi saat ini tidak dapat mengguncang Moskow," kata Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban dalam pidatonya di Rumania pada 23 Juli 2022.

"Strategi baru harus mengarah pada negosiasi perdamaian daripada memenangkan konflik," katanya.

Baca Juga: Diduga Terpapar Covid-19 Varian Omicorn, Dokter Gedung Putih Ungkap Kondisi Joe Biden Saat Ini

Perdana Menteri Hungaria menambahkan bahwa seluruh Eropa terancam oleh prospek resesi dan menegaskan bahwa negara itu akan mencapai kesepakatan keuangan dengan Uni Eropa (UE).

Diketahui, Hongaria menajdi salah satu negara Barat yang dikenal menentang Eropa dalam menjatuhkan sanksi terhadap Moskow sejak perang di Ukraina dimulai.

Sementaar itu, banyak negara di dunia yang turut meminta Rusia untuk segera menghentikan tindakannya di Ukraina.

Begitupun yang dilakukan oleh Indonesia yang beberapa waktu lalu sempat berupaya untuk mendamaikan Rusia dan Ukraina.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 24 Juli 2022: Andin Tersadar Keputusan Memecat Mirna Akibat Emosi Belaka?

Seperti diketahui, Presiden Indonesia Joko Widodo pada akhir Juli 2022 telah melakukan kunjungan ke Rusia dan Ukraina dengan misi perdamaian.

Pertemuan dengan Rusia dan Ukraina itu juga bertujuan untuk mencegah terjadinya krisis pangan yang memburuk sekaligus mencegah terjadinya kelaparan di seluruh dunia.***

Editor: Donna Lia Suhervina

Sumber: Zing News

Tags

Terkini

Terpopuler