LINGKAR KEDIRI. Pada awal kemunculannya akhir tahun2019 lalu, Covid-19 seolah menjadi teror menakutkan bagi semua orang diseluruh penjuru dunia.
Hal ini disebabkan, dari kalangan usia manapun, laki-laki atau perempuan, bahkan tua atau muda bisa saja menjadi sasaran penularan virus mematikan ini.
Baca Juga: Berita Duka, Sekda DKI Jakarta Meninggal Dunia, Covid-19 Jadi Penyebabnya
Selang beberapa waktu dari kemunculannya, korban meninggal akibat Covid-19 ini didominasi terutama dari kalangan usia 60 tahun ke atas.
Dalam perkembangannya ternyata tren tersebut berubah. Kini, Covid-19 mulai banyak menyerang usia muda.
Baca Juga: Bongkar Seluk Beluk Pertamina, Ahok: Kalau Bisa BUMN Dibubarkan
Dikutip dari Al-Jazeera pada pikiran-rakyat.com, data kematian terbaru yang dikeluarkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menunjukkan bahwa, dari 121 kematian yang terjadi setiap harinya, ada 75 persen berusia muda dibawah 21 tahun.
Angka tersebut digolongkan ke dalam beberapa kategori.
Sekelompok orang Hispanik menempati sebesar 45 persennya dan 29 persen masyarakat kulit hitam dan 4 persen adalah American Indians atau Alaskan Natives.
Baca Juga: 30 Juta Vaksin Covid-19 Siap Didatangkan ke Indonesia: 2021 Sudah Bisa Vaksinasi
Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 9 Telah Dibuka! Catat Persyaratan dan Tata Cara Pendaftarannya
Hampir didominasi remaja, hal ini terjadi akibat kejadian aksi massa Black Lives Matters dari kasus kematian George Floyd yang sempat ramai beberapa waktu lalu.
Tak patuh protokol kesehatan, itulah yang menyebabkan penularan Covid-19 terjadi secara masal tanpa disadari.