Menjelang Pemilu AS, Diplomat UEA: Kampanye Trump Menerima Jutaan Dolar dari Pendukung Muslim

3 November 2020, 06:49 WIB
Donald Trump. /pixabay.com/geralt

 

LINGKAR KEDIRI - Seorang diplomat senior Uni Emirat Arab mengungkapkan bahwa kampanye Pemilu Presiden AS Donald Trump telah menerima bantuan jutaan dolar dari pendukung Muslimnya, seperti yang dilaporkan surat kabar Israel Hayom pada Minggu, 1  November 2020.

Surat kabar Israel itu melaporkan bahwa seorang diplomat senior UEA yang tidak disebutkan identitasnya tersebut mengungkapkan bahwa, negaranya berharap untuk kemenangan Trump.

"Kampanye Trump telah menerima jutaan dolar dalam bentuk donasi dari pendukung Muslimnya dan berkat kebijakannya di Timur Tengah," kata diplomat tersebut.

Baca Juga: Benarkah Prabowo Tidak Terima Prajurit TNI Dikeroyok Oknum Klub Harley Davidson? Simak Faktanya!

Israel Hayom juga melaporkan bahwa seorang pejabat senior Bahrain mengungkapkan keprihatinannya tentang kemungkinan bahwa Trump akan dikalahkan dalam pemilu yang akan berlangsung Selasa, 03 November 2020 waktu Amerika Serikat.

"Ada kekhawatiran yang berkembang di antara negara-negara Arab moderat bahwa Trump mungkin dikalahkan, dan kandidat Demokrat, Joe Biden, akan mengadopsi kebijakan yang berbeda di Timur Tengah," tutur pejabat senior Bahrain yang tidak disebutkan identitasnya tersebut.

Pejabat Bahrain tersebut menegaskan kembali kepada Israel Hayom tentang kekhawatirannya terhadap kemenangan Joe Biden.

Baca Juga: Beredar Video Masjid di Paris Diserang Oleh Polisi dan Para Jamaah Ditangkap, Berikut Faktanya

“Kemenangan Biden dapat mengakibatkan beberapa negara arab membatalkan normalisasi hubungannya dengan Israel,” kata pejabat tersebut.

Selama dua bulan terakhir, tiga negara Arab yaitu UEA, Bahrain dan Sudan mengumumkan normalisasi hubungan dengan Israel dan menandatangani kesepakatan di bawah pantauan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Pekan lalu, Donald Trump mengatakan lima negara Arab lainnya juga bersiap melakukan normalisasi hubungan dengan Israel setelah gelaran Pemilu Amerika Serikat.

"Itu akan terjadi setelah pemilu Amerika," tutur Trump.

Baca Juga: Jangan Gunakan Rekening Dengan 7 Kriteria ini, Dapat Sebabkan BLT BPJS Ketenagakerjaan Tidak Cair

Trump juga menegaskan bahwa dirinya terlibat dalam semua normalisasi hubungan tersebut.

"Kami melakukan banyak pekerjaan sekarang, dan saya terlibat dalam semua kesepakatan itu," kata Presiden ke-45 Amerika Serikat tersebut.***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Middle East Monitor

Tags

Terkini

Terpopuler