LINGKAR KEDIRI - Dalam Pemilu Amerika Serikat, ada dua kandidat yang bertarung yaitu Donald Trump inkumben dari Partai Republik dan Joe Biden penantang dari Partai Demokrat.
Sebelumnya, telah diadakan survei di negara bagian bekas wilayah industri yang disebut Rust Belt.
Empat tahun lalu Donald Trump menang tipis di negara-negara bagian Rust Belt.
Baca Juga: Jadwal Liga Champions Malam Ini Live SCTV: Manchester United, Barcelona, Chelsea, Juventus dan PSG
Berbeda dengan jajak pendapat kali ini menunjukkan Joe Biden unggul 10 persen di negara bagian yang menentukan seperti Wisconsin dan Michigan. Biden juga unggul tujuh poin di Pennsylvania.
Dalam jajak pendapat yang digelar Reuters/Ipsos sejak awal September lalu, Joe Biden selalu lebih unggul di tiga negara bagian itu. Dua pekan terakhir keunggulannya semakin tinggi.
Jajak pendapat nasional, yang dilakukan dari 29 Oktober hingga 2 November, mengumpulkan tanggapan dari 1.333 orang dewasa, termasuk 914 kemungkinan pemilih.
Berbeda dengan jajak pendapat kali ini menunjukkan Joe Biden unggul 10 persen di negara bagian yang menentukan seperti Wisconsin dan Michigan. Biden juga unggul tujuh poin di Pennsylvania.
Dalam jajak pendapat yang digelar Reuters/Ipsos sejak awal September lalu, Joe Biden selalu lebih unggul di tiga negara bagian itu. Dan dua pekan terakhir keunggulannya semakin tinggi.
Baca Juga: Terbaru! Harga Emas Hari ini 4 November 2020 di Pegadaian dari Antam, Retro Hingga UBS
Trump ataupun Biden harus bisa mengumpulkan 270 suara elektoral (electoral votes) agar bisa menjadi pemenang pemilu.
Setiap negara bagian di AS memiliki porsi suara elektoral bervariasi berdasarkan jumlah senator dan perwakilannya.
Jadi, kemenangan pemilu presiden AS bukan berdasarkan jumlah suara terbanyak dari semua penduduk AS, melainkan kemenangan per wilayah berdasarkan akumulasi suara elektoral.
Untuk memantau live update hasil akhir pemungutan suara AS anda bisa cek melalui New York Times link "Ini" atau Bloomberg di link 'Ini".***