Pemilu AS: Munculnya Klaim Suara yang Tak Dihitung, Hingga Isu Kemenangan Trump

6 November 2020, 15:39 WIB
PEMILU AS 2020, Donald Trump dan Joe Biden: Donald Trump marah-marah dan mengajukan gugatan hukum karena tidak terima perolehan suara Joe Biden lebih besar dari dirinya. /Portal Surabaya

Lingkar Kediri - Ketegangan antara kubu Partai Demokrat dan Partai Republik terus meningkat saat menghadapi hasil pemungutan suara, pada Rabu dan Kamis 4-5 November 2020.

Hasil pemungutan suara yang belum pasti, memunculkan berbagai informasi yang belum pasti.

Dilansir dari RRI, Pernyataan kemenangan palsu Donald Trump dari Kubu Republik pada Rabu dini hari, mengguncang para pendukung Joe Biden dari partai Demokrat, padahal proses penghitungan masih berlangsung.

Baca Juga: Panas! Kesalahan Besar Trump, ia Klaim Surat Suara 'Dicuri', Biden: Demokrasi Terkadang Berantakan

Ketegangan yang terjadi setelah hari pemilihan sulit dihadapi oleh kebanyakan warga AS.  Dikhawatirkan, dari kubu Republik tidak mau mengakui hasil pemilihan nantinya jika kalah.

“Deklarasi kemenangan Trump yang terlalu dini dan menakutkan membuat saya terkesima,”ujar Tanya Wojciak seorang pendukung Trump, tapi memilih Biden,dikutip dari RRI.

Sementara itu, muncul sejumlah pihak yang menuntut agar penghitungan suara dilanjutkan tanpa hambatan dari pengunjuk rasa di beberapa kota termasuk Oakland, California, Atlanta, Detroit, dan New York.

Baca Juga: Zaskia Sungkar Sering Mengalami Sakit di Tengah Kehamilanya, Ini Penyebabnya

Ratusan pengunjuk rasa meminta penghitungan tetap dilanjutkan. Mereka mengibarkan bendera Amerika yang dituliskan kata- kata “hitung setiap suara, setiap suara dihitung,”.

Demo tersebut berlangsung damai di Whasington Square Park, setelah melakukan pawai di tengah kota Manhattan.

Salah seoran pengunjuk rasa bernama Meira Harris mengatakan sangat penting bagi mereka, untuk memastikan bahwa demokrasi negara ini masih dipertahankan.

Baca Juga: Benarkah Unggahan Ketua KPU Ingin Membantu Trump Untuk Menang, Ini Faktanya

Pendukung Biden dari Bethlehem, Pennyslvania,  Judy Mowery sangat menghawatirkan kekerasan yang akan muncul nantinya antar pihak yang berbeda pendukung terlepas dari siapa yang menang.

Sementara itu, di Michigan, para Polisi berbaris menghadang pendukung Trump yang memaksa masuk ke area penghitungan suara.

Beberapa pendukung Trump diduga mempersenjatai dirinya dengan senapan dan pistol memaksa untuk masuk ke pusat penghitungan suara.

Baca Juga: Terkait Temuan Narkoba Jenis Baru Dengan Bentuk Permen, BNN Ingatkan Orang Tua Selalu Waspada

Di Arizona, pengunjuk rasa meneriakkan “hentikan pencurian” berdasarkan klaim mereka bahwa ada suara untuk Partai Republik yang tidak dihitung.

Di negara bagian Arizona, kerumunan yang sebagian besar tidak bertopeng meneriakkan "hentikan pencurian" menyusul klaim yang tidak berdasar bahwa suara untuk presiden dari Partai Republik sengaja tidak dihitung.

Saat ini ada enam negara bagian yang masih mengumumkan pemenang , dan Arizona di antaranya.***

Editor: Erik Okta Nurdiansyah

Sumber: Sky News RRI

Tags

Terkini

Terpopuler