Transparansi China Dipertanyakan Usai Brazil Umumkan Efektivitas Vaksin dari Sinovac Lebih dari 50%

- 24 Desember 2020, 09:17 WIB
Ilustrasi vaksin dari sinovac
Ilustrasi vaksin dari sinovac /pearson0612/Pixabay

LINGKAR KEDIRI- Peneliti Brazil mengatakan pada Rabu bahwa vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech China lebih memiliki efektivitas lebih dari 50% berdasarkan data uji coba.

Namun, sekali lagi Brazil masih menahan hasil penuh atas permintaan perusahaan. Hal ini akhirnya menimbulkan pertanyaan mengenai transparansi China. 

Brazil merupakan negara pertama yang menyelesaikan uji coba tahap akhir vaksin yang disebut CoronaVac ini. 

Baca Juga: Beredar Kabar Vaksin Sinovac Paling lemah dan Hanya Indonesia yang Pesan? Begini Kata BPOM

Baca Juga: Belum Selesai Uji Klinis Tahap III, Vaksin Sinovac akan Digunakan di Turki

Kendati demikian, pengumuman hasilnya yang semula ditetapkan awal Desember, kini telah ditunda tiga kali.

Tentunya, penundaan ini menjadi pukulan bagi Beijing, yang telah berlomba untuk mengejar ketertinggalan pembuat obat Barat, dan akan menambah kritikan jika pembuat vaksin China kurang transparan.

Kemungkinan besar juga akan meningkatkan skeptisisme terhadap vaksin China di Brazil, seperti virus yang hidup kembali. 

Baca Juga: Brazil Sesalkan China tidak Transparan Tentang Vaksin Covid-19 dari Sinovac

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah