Korea adalah satu-satunya negara di antara anggota OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development)/ Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi yang angkanya kurang dari satu selama dua tahun berturut-turut.
Faktanya, semakin banyak pasangan yang telah menikah selama lima tahun atau kurang, terutama yang keduanya bekerja, tidak memiliki anak.
Baca Juga: Bamsoet Tindak Tegas Video Parodi Indonesia Raya yang Diduga Berasal dari Malaysia
Pemerintah Korea Selatan telah berupaya keras untuk meningkatkan sistem pengasuhan anak dan membelanjakan lebih dari 200 triliun won ketika meluncurkan rencana pertamanya untuk melawan angka kelahiran yang rendah.
Seiring dengan pengeluaran, lingkungan pengasuhan anak di negara tersebut telah meningkat, seperti peningkatan jumlah pusat penitipan anak umum, penyediaan tunjangan pengasuhan anak, dan perluasan kesempatan untuk cuti pengasuhan anak.
Namun hal tersebut tidak mendorong orang untuk menikah atau memiliki anak karena penurunan angka kelahiran yang terus terjadi.
Baca Juga: Stres Karena Hubungan Beracun, Zodiak ini dapat Membantu Anda Mengatasinya di 2021 Nanti
Bagi banyak wanita yang sudah menikah, mereka kebanyakan takut akan dipaksa untuk mengorbankan karir mereka jika mereka memilih untuk memiliki anak.***