LINGKAR KEDIRI – Konflik politik yang berlangsung berbulan-bulan di Washington mengenai siapa saja yang berhak menerima bantuan finansial terdampak Pandemi COVID-19, setidaknya telah membuat sejumlah pemerintah daerah harus mengalah.
Di tengah maraknya pengurangan tenaga kerja dan layanan darurat serta meningkatnya kemiskinan, utamanya bagi kota-kota kecil di Amerika Serikat, tentu warga berharap putaran bantuan berikutnya dapat menyertakan mereka.
Masyarakat bahkan juga menyebut bahwa Presiden terpilih, Joe Biden telah mengadvokasi mereka ketika ia menjabat pada 20 Januari 2021 nanti.
Baca Juga: Awal Tahun 2021 Rupiah Menguat Tajam, Perlu Anda Ketahui Berikut Resikonya
Baca Juga: Ini Penting! Jangan Lakukan 5 Hal Berikut, Jika Tidak Ingin Rezeki Seret Menurut Primbon Jawa
Dilansir dari laman Reuters, beberapa walikota merasa kecewa setelah mereka harus menjalani negosiasi yang panjang untuk memperoleh bantuan terdampak virus corona sebesar 892 miliar dolar.
Dikabarkan, negosiasi tersebut dijalani selama berbulan-bulan lamanya, akan tetapi Presiden Donald Trump enggan memberi persetujuan.
Sementara itu, di Dayton, Ohio dengan warganya yang mencapai 140.000 orang, Walikota Nan Whaley mencatat bahwa Kongres yang mereka jalani memilih untuk memulihkan keringanan pajak perusahaan.
Baca Juga: Gisel dan MYD Dijadwalkan Bertemu di Polda Metro Jaya Hari Ini, Keduanya sama Berserah pada Tuhan