Sulit Dapat Bantuan COVID-19 di Era Trump, Kota Kecil di Amerika Serikat Cari Jalan di Era Biden

- 4 Januari 2021, 14:54 WIB
Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden.
Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden. /instagram.com/joebiden

LINGKAR KEDIRI – Konflik politik yang berlangsung berbulan-bulan di Washington mengenai siapa saja yang berhak menerima bantuan finansial terdampak Pandemi COVID-19, setidaknya telah membuat sejumlah pemerintah daerah harus mengalah.

Di tengah maraknya pengurangan tenaga kerja dan layanan darurat serta meningkatnya kemiskinan, utamanya bagi kota-kota kecil di Amerika Serikat, tentu warga berharap putaran bantuan berikutnya dapat menyertakan mereka.

Masyarakat bahkan juga menyebut bahwa Presiden terpilih, Joe Biden telah mengadvokasi mereka ketika ia menjabat pada 20 Januari 2021 nanti.

Baca Juga: Awal Tahun 2021 Rupiah Menguat Tajam, Perlu Anda Ketahui Berikut Resikonya

Baca Juga: Ini Penting! Jangan Lakukan 5 Hal Berikut, Jika Tidak Ingin Rezeki Seret Menurut Primbon Jawa

Dilansir dari laman Reuters, beberapa walikota merasa kecewa setelah mereka harus menjalani negosiasi yang panjang untuk memperoleh bantuan terdampak virus corona sebesar 892 miliar dolar.

Dikabarkan, negosiasi tersebut dijalani selama berbulan-bulan lamanya, akan tetapi Presiden Donald Trump enggan memberi persetujuan.

Sementara itu, di Dayton, Ohio dengan warganya yang mencapai 140.000 orang, Walikota Nan Whaley mencatat bahwa Kongres yang mereka jalani memilih untuk memulihkan keringanan pajak perusahaan.

Baca Juga: Gisel dan MYD Dijadwalkan Bertemu di Polda Metro Jaya Hari Ini, Keduanya sama Berserah pada Tuhan

Hal itu serta menyetujui adanya dana untuk menalangi bioskop dalam tagihan yang harus dibayarkan.

"Tapi mereka meninggalkan kota. Saya memiliki masalah nyata dengan itu," ujar Walikota Demokrat usai Kongres mengesahkan RUU tersebut.

Selain itu, walikota juga menyebutkan bahwa kotanya tidak akan dapat mempekerjakan polisi dan petugas pemadam kebaran kelas baru pada 2021 tanpa adanya dana darurat dari Washington.

Baca Juga: Kombes Pol Yusri: Gisel Mengaku Suka sama Suka saat Melakukan Adegan Syur dengan MYD

Di bawah naungan Biden, RUU yang dibuat oleh Partai Demokrat kemungkinan akan mencari suntikan ratusan miliar uang tunai untuk membantu pemerintah negara bagian dan lokal yang didorong oleh adanya pandemi.

Biden juga telah menyerukan upaya bipartisan pada Januari saat ini.

“Tindakan itu harus mencakup sumber daya tambahan bagi masyarakat untuk membantu menjaga guru, petugas pemadam kebakaran, petugas polisi, dan penanggap pertama lainnya tetap bekerja,” demikian kata juru bicara transisi Biden, TJ Ducklo.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Jenderal Polisi Tionghoa Pertama Putra Xi Jinping? Simak Faktanya Disini

Tak hanya itu, Ducklo juga mengungkapkan bahwa nantinya juga akan diupayakan dana untuk pengujian, pembuatan dan pendistribusian vaksin, serta meningkatkan sumber daya untuk keberlangsungan sekolah-sekolah di seluruh negerinya.

Akan tetapi, adanya Kongres baru yang digelar pada Minggu kemarin, memungkinkan adanya perlawanan dari Senat, terutama jika Partai Republik memegang kendali atas majelis tersebut setelah dua putaran di Georgia pada 5 Januari.***

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah