Sebuah video yang diambil dari atap dan diedarkan di media sosial, konon menunjukkan ledakan kedua dari orang-orang yang berkumpul di daerah tersebut.
Baca Juga: UPDATE Kasus Covid 19 Bertambah 11.703 Kasus Baru pada 22 Januari 2020
Beberapa gambar yang dibagikan secara online, yang tidak dapat diverifikasi secara independen, menunjukkan beberapa orang tewas dan terluka.
Serangan hari Kamis terjadi di pasar yang sama dengan serangan besar terakhir, pada Januari 2018, ketika setidaknya 27 orang tewas.
Perdana Menteri Mustafa al-Kadhimi mengadakan pertemuan mendesak dengan komandan keamanan tertinggi untuk membahas serangan hari Kamis, kata kantor perdana menteri dalam sebuah pernyataan singkat.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 22 Januari 2021, Nino Curigai Elsa Pembunuh Roy, Elsa Ketakutan
Pasukan keamanan Irak dikerahkan dan jalan-jalan utama diblokir untuk mencegah kemungkinan serangan lebih lanjut.
Menyusul pertemuan mendesak, Kadhimi memecat komandan keamanan dan polisi utama, wakil menteri dalam negeri urusan intelijen, direktur kontra terorisme dan intelijen di kementerian dalam negeri dan komandan pasukan polisi federal, kata seorang juru bicara militer dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Deddy Komentari Ramalan Mbak You: Kalaupun Bisa Meramal, Ya Sebarkan yang Positif
Serangan bunuh diri terhadap sasaran sipil adalah taktik hampir setiap hari dari pemberontak Muslim Sunni selama pendudukan AS di Irak setelah invasi yang menggulingkan Saddam Hussein pada tahun 2003, dan kemudian digunakan oleh ISIS, yang pejuangnya menyapu sepertiga negara itu di 2014.