LINGKAR KEDIRI - Akhir-akhir ini polemik antara Jepang dan China kembali muncul, pasalnya Jepang dianggap ikut campur dalam urusan di Laut China Selatan.
Pernyataan itu muncul setelah Jepang mengatakan akan meningkatkan aktivitas di perairan yang tengah diperebutkan itu, dengan melalui patroli pelatihan bersama dengan Amerika Serikat.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lu Kang mengungkapkan bahwa negara-negara di kawasan tersebut telah mencapai konsensus bersama.
Baca Juga: Tak Perlu Datang Langsung, Ujian Teori untuk Pembuatan SIM Bakal Bisa Dilakukan Secara Online
Bahwa masalah mengenai Laut China Selatan harus diselesaikan melalui pembicaraan antara pihak-pihak yang terlibat secara langsung tanpa ada campur tangan dari luar.
"Jepang membuat kekacauan selama periode waktu yang sama ini, mencoba untuk membingungkan situasi Laut China Selatan dengan dalih bertindak untuk komunitas internasional," kata Lu Kang.
Selain itu ia juga menyebut bahwa tindakan Jepang hanya mendorong negara lain menjauh darinya, dan telah gagal memaksa negara lain untuk melihat sudut pandangnya.
Baca Juga: Menakut-nakuti China, Amerika Tunjukkan Kekuatannya dengan Berlayar Bebas di Nine Dash Line
Lu Kang, juga memperingatkan Jepang untuk tidak ikut campur dalam permasalahan yang tengah menjadi sorotan ini, seperti dikutip dari CCTV.