“Saya memperingatkan Jepang dalam dua aspek. China tegas dalam tekadnya untuk melindungi kedaulatan dan kepentingan maritimnya. China akan melakukannya. bersama-sama menjaga perdamaian dan stabilitas dengan negara-negara Asia Tenggara," tuturnya.
Selain itu, Juru bicara Kementerian Luar Negeri China itu juga mengatakan pada hari Minggu bahwa Jepang tidak boleh campur tangan atau mengangkat masalah Laut China Selatan, karena itu bukan negara yang terlibat langsung.
Baca Juga: Awas Buah Juga Dapat Mengandung Gula Tinggi, Mengapa Demikian? Simak Penjelasan Berikut Ini
Jepang juga dinilai memiliki sejarah yang tidak terhormat, dan tidak dalam posisi yang tepat untuk memberikan komentar yang tidak bertanggung jawab kepada China.
Hal tersebut disampaikan Lu Kang ketika ditanya oleh Menlu Jepang, Fumio Kishida yang menyebut akan berdiskusi dengan mitranya dari China mengenai masalah Laut China Selatan.
Selain itu, ia juga mengungkapkan jika ada kesempatan untuk keduanya bertemu dalam pertemuan ASEAN FM.
Di sisi lain, Wakil Menteri Luar Negeri China, Liu Zhenmin mengatakan di Laos bahwa negara-negara harus mematuhi Deklarasi Perilaku Para Pihak di Laut China Selatan dan menyelesaikan perselisihan melalui kerjasama dan negosiasi.
"Selama 60 tahun terakhir, pemerintah China selalu berpegang pada penyelesaian sengketa melalui negosiasi dan konsultasi untuk menjaga hubungan baik dengan negara tetangga dan yang lebih penting, untuk menjaga perdamaian dan stabilitas Asia.” katanya.
Dan diketahui, pada Sabtu, 6 Februari 2021 pagi kapal penjaga pantai China telah menyerang Kepulauan Senkaku milik Jepang.