Network
LINGKAR KEDIRI- Baru-baru ini dikabarkan ada suatu infeksi dengan penyebab yang tidak diketahui terjadi di Benua Afrika. Menewaskan sekitar 15 orang dan mengharuskan 50 orang lainnya mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
Padahal, pandemi Covid-19 belum juga usai. Akankah nantinya virus ini kembali menyebar dengan cepat dan menjadi pandemi baru?
Sejauh ini masih belum ditemukan penyebab apa yang dialami sekitar 65 orang tersebut. Peristiwa ini terjadi pada waktu setempat sejak 7 Februari 2021 lalu.
Felista Kisandu, Kepala petugas medis Distrik Chunya Kota Mbeya menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan uji klinis terhadap pasien-pasien tersebut.
Dilansir dari laman Pikiran Rakyat pada artikel Lingkar Kediri berjudul Wabah Baru Mengintai, Muntah Darah Hingga 15 Orang Meninggal, Masyarakat Diminta Tetap Tenang , Kisandu pada Anadolu Agency menyatakan bahwa virus ini masih belum meluas.
Pada awal pemeriksaan, pihaknya pernah menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mengonsumsi minuman keras dan merokok.
"Kami telah menyarankan mereka untuk menghindari minuman keras, dan merokok," terangnya.
Untuk keluhan awal, pasien terutama laki-laki didiagnosa mengalami sakit maag serta penyakit hati.
Sebagai tindakan lanjutan, pihaknya mengambil sampel air dan darah pasien yang saat ini dikirim ke bagian ahli kimia di pemerintah. Pengambilan sampel tersebut bertujuan untuk mencari faktor kontaminasi zat merkuri.
Sebelumnya pada tahun 2018 lalu, Kantor Medis Kepala Mbeya mencatat pernah terjadi kejadian serupa dengan gejala demam tinggi, sakit perut dan kondisi lebih ekstrem yakni muntah darah.
Baca Juga: Daftar Aktor dan Idol K-Pop Kelahiran 1993 yang Diprediksi Akan Wamil di Tahun Ini, Adakah Idolamu?
Menindaklanjuti hal ini, Doroth Gwajima Menkes Tanzania mengupayakan para tim ahli untuk segera membaca situasi dan melakukan riset tertulis terhadap infeksi ini.
***
(Haniv Avivu/Lingkar Kediri)
