Terjadi Kisruh Besar, Obama dan Jokowi Sepakat untuk Prioritaskan Rakyat dan Suarakan Stop Tindakan Brutal

- 27 April 2021, 12:10 WIB
Jokowi ingatkan untuk prioritaskan kepentingan rakyat
Jokowi ingatkan untuk prioritaskan kepentingan rakyat /YouTube/Sekretariat Presiden

LINGKAR KEDIRI - Krisis politik di Myanmar memang mengundang banyak perhatian publik.

Tak jarang tokoh publik yang mengambil sikap tentang masalah di negara satu ini.

Salah satu ya adalah mantan presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama yang angkat bicara dalam kasus yang terjadi di Myanmar.

Baca Juga: Segitiga Bermuda Jadi Sebab Tenggelamnya Kapal KRI Nanggala 402? Indigo Bali Ungkap Pengakuan Mengejutkan

Obama mengatakan bahwa dunia harus memberi perhatian kepada Myanmar yang melakukan kekerasan terhadap warga sipil oleh junta militer.

"Perhatian dunia harus tetap tertuju pada Myanmar, di mana saya dikejutkan oleh kekerasan yang menghancurkan hati terhadap warga sipil dan terinspirasi oleh gerakan nasional yang mewakili suara rakyat," ujar Obama dikutip dari Business Insider, Selasa, 27 April 2021.

Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta 27 April: Rahasia Al Terbongkar, Ia Memilih Tak Sadar daripada Bermusuhan dengan Andin?

Upaya militer yang brutal dalam satu dakade ini menurutnya tidak boleh diterima oleh publik.

"Upaya militer yang tidak sah dan brutal untuk memaksakan kehendaknya setelah satu dekade kebebasan yang lebih besar jelas tidak akan pernah diterima oleh rakyat dan tidak boleh diterima oleh dunia yang lebih luas," jelas obama.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Pikiran Rakyat Business Insider


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x