Terjadi Kisruh Besar, Obama dan Jokowi Sepakat untuk Prioritaskan Rakyat dan Suarakan Stop Tindakan Brutal

- 27 April 2021, 12:10 WIB
Jokowi ingatkan untuk prioritaskan kepentingan rakyat
Jokowi ingatkan untuk prioritaskan kepentingan rakyat /YouTube/Sekretariat Presiden

Baca Juga: Ariel ‘Noah’ dan BCL Buat Netizen Baper di Lagu Mencari Cinta, Denny Darko: Mereka Hanya Profesional

Ia juga mengatakan bahwa mendukung pemerintahan Joe Biden dan negara-negara lain yang memberikan sanksi kepada militer.

Ia juga mendukung kembalinya demokrasi pada negara tersebut.

Tak berhenti disitu, Obama juga meminta kepada negara-negara tetangga di Asia Tenggara untuk tidak mengakui pemerintahan junta militer.

Baca Juga: Aldi Taher Mengaku Siap Hadir di Podcast Deddy Corbuzier Asal Undang AHY? Ternyata Begini Alasannya

"Mengakui bahwa rezim pembunuh yang ditolak oleh rakyat hanya akan membawa ketidakstabilan yang lebih besar, krisis kemanusiaan, dan risiko negara gagal," tegasnya.

Seperti diketahui, sejak kudeta 1 Februari 2021, junta Myanmar telah membunuh lebih dari 750 demonstran dan menahan 3.341 orang.

Baca Juga: Awalnya Menolak Akhirnya Mau, Dinar Candy Ingatkan Aldi: Jangan Tiba-tiba Nafsu Gitu Dong

Kepala junta militer Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing pada Sabtu, 24 April 2021 sempat bertemu dengan para pemimpin Asia Tenggara dalam KTT ASEAN di Jakarta.

Jenderal militer itu didesak oleh para pemimpin ASEAN untuk mengakhiri kekerasan yang ia lakukan.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Pikiran Rakyat Business Insider


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah