Menurut, Organisasi Save the Children mengatakan bahwa 31 sekolah dan fasilitas kesehatan di Gaza rusak akibat serangan udara Israel.
Sementara di Israel, diketahui satu sekolah rusak yang menyebabkan kegiatan belajar dihentikan.
"Kami terus memberi tahu putri dan putra saya yang masih kecil bahwa penembakan yang hebat adalah perayaan, kembang api, sungguh lelucon! Kami menggunakan berbagai cara untuk mengalihkan perhatian mereka dari atmosfer yang mengerikan ini, tetapi semuanya sia-sia,” beber Manajer Lapangan Save the Children's Gaza, Ibrahim Abu Sobeih.***