“Pemadaman listrik di Gaza mengancam ‘bencana manusia’ yang mungkin diakibatkan oleh pemblokiran sektor vital, termasuk kesehatan, air, sanitasi, lingkungan, dan sektor layanan publik,” ujarnya.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan seluruh lapisan pimpinan Palestina telah bergerak untuk membela rakyat Palestina.
Dikutip Lingkar Kediri dari artikel yang sebelumnya tayang di Pikiran Rakyat.com dengan judul "Rakyat Palestina dalam Ancaman 'Bencana Manusia' Jika Israel Blokir Sektor Vital", para petinggi di Palestina mendesak Israel untuk menghentikan pendudukan dan pemukiman serta merusak tempat-tempat suci Palestina.
Mahmoud Abbas berbicara dalam pertemuan yang diadakan di markas besar kepresidenan di Ramallah untuk membahas dampak dari agresi Israel di Yerusalem dan Gaza.
Dia menuturkan apa yang dilakukan oleh Israel telah melampaui batas serta semua batasan dan perjanjian dilanggar oleh Israel.
"Agresi yang berkelanjutan terhadap rakyat Palestina di mana-mana, termasuk di Jalur Gaza, telah melampaui batas. Semua batasan telah diabaikan, semua norma dan perjanjian internasional dilanggar,” kata Mahmoud Abbas.
Baca Juga: Terungkap! Israel Lakukan Propaganda di Indonesia, Pakar Media Sebut Pendukungnya Sudah Banyak
Berbicara kepada Amerika Serikat dan Israel, Presiden menuntut diakhirinya pendudukan, hari ini dan bukan besok, menekankan bahwa Palestina tak akan gentar apalagi menyerah.
"Palestina tidak akan pergi dan akan tetap menjadi duri. Mereka tidak akan meninggalkan tanah air mereka. Keluarga Yerusalem di lingkungan Sheikh Jarrah tidak akan pergi dan tidak akan beristirahat,” ucapnya.