Jika Israel Lakukan Penutupan Sektor ini, Palestina Terancam Dilanda Bencana Manusia Skala Besar

- 15 Mei 2021, 10:45 WIB
Api dan asap muncul selama serangan udara oleh Israel di Jalur Gaza selatan, Palestina
Api dan asap muncul selama serangan udara oleh Israel di Jalur Gaza selatan, Palestina /Antara/Reuters/Ibraheem Abu Mustafa//

LINGKAR KEDIRI - Serangan yang dilancarkan oleh Israel di Gaza mengakibatkan pemadaman listrik.

Gempuran tersebut berdampak pada sebagaian besar wilayah Gaza menjadi padam.

Dilansir dari Wafa News Agency sebagaimana dikutip Lingkar Kediri dari Pikiran Rakyat.com, serangan tersebut dilancarkan ke seluru penjuru baik melalui daratan, lautan hingga udara. 

Baca Juga: Skenario Serang Gaza dan Palestina, Menteri Pertahanan Israel Siapkan 9000 Pasukan Cadangan

“Listrik padam di sebagian besar wilayah Jalur Gaza yang terkepung sejak tadi malam sebagai akibat dari agresi Israel yang sedang berlangsung dari darat, laut dan udara,” kata koresponden WAFA News Agency.

Selain pemadaman listrik, kondisi di Gaza diperburuk dengan blokade oleh tentara Israel.

Oleh karenanya ini mengakibatkan penutupan akses penyeberangan komersia di kawasan Gaza.

“Semua saluran listrik yang berasal dari Israel di Gaza putus akibat pemboman, sementara satu-satunya pembangkit listrik di Jalur Gaza tengah kehabisan bahan bakar setelah Israel menutup satu-satunya penyeberangan perbatasan komersial dengan Gaza,” ujar koresponden itu.

Berkaitan dengan blokade tersebut, koresponden media setempat mengungkapkan tak menutup kemungkinan apabila Palestina akan dilanda bencana manusia.

Hal ini akan terjadi apabila sektor-sektor vital lainya juga dilakukan penutupan.

“Pemadaman listrik di Gaza mengancam ‘bencana manusia’ yang mungkin diakibatkan oleh pemblokiran sektor vital, termasuk kesehatan, air, sanitasi, lingkungan, dan sektor layanan publik,” ujarnya.

Baca Juga: Denny Darko Ramal Kondisi KPK, Dirinya Sebut KPK akan Kebal Hukum Hingga Penyelesaian Korupsi Transaksional

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan seluruh lapisan pimpinan Palestina telah bergerak untuk membela rakyat Palestina.

Dikutip Lingkar Kediri dari artikel yang sebelumnya tayang di Pikiran Rakyat.com dengan judul "Rakyat Palestina dalam Ancaman 'Bencana Manusia' Jika Israel Blokir Sektor Vital", para petinggi di Palestina mendesak Israel untuk menghentikan pendudukan dan pemukiman serta merusak tempat-tempat suci Palestina.

Mahmoud Abbas berbicara dalam pertemuan yang diadakan di markas besar kepresidenan di Ramallah untuk membahas dampak dari agresi Israel di Yerusalem dan Gaza.

Dia menuturkan apa yang dilakukan oleh Israel telah melampaui batas serta semua batasan dan perjanjian dilanggar oleh Israel.

"Agresi yang berkelanjutan terhadap rakyat Palestina di mana-mana, termasuk di Jalur Gaza, telah melampaui batas. Semua batasan telah diabaikan, semua norma dan perjanjian internasional dilanggar,” kata Mahmoud Abbas.

Baca Juga: Terungkap! Israel Lakukan Propaganda di Indonesia, Pakar Media Sebut Pendukungnya Sudah Banyak

Berbicara kepada Amerika Serikat dan Israel, Presiden menuntut diakhirinya pendudukan, hari ini dan bukan besok, menekankan bahwa Palestina tak akan gentar apalagi menyerah.

"Palestina tidak akan pergi dan akan tetap menjadi duri. Mereka tidak akan meninggalkan tanah air mereka. Keluarga Yerusalem di lingkungan Sheikh Jarrah tidak akan pergi dan tidak akan beristirahat,” ucapnya.

Setidaknya 115 warga Palestina telah tewas, termasuk 28 anak-anak, dan 621 lainnya terluka oleh agresi Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.***(Abdul Muhaemin/Pikiran Rakyat)

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah