Ungkap Serangan Israel Proyek Fasis, Tokoh Amerika Latin Sebut Bagian dari Teroris dan Penjajahan Negara

- 15 Mei 2021, 11:10 WIB
Diserang Israel Pagi-Pagi, Palestina Luncurkan Roket untuk Pembalasan
Diserang Israel Pagi-Pagi, Palestina Luncurkan Roket untuk Pembalasan /Reuters/

 

LINGKAR KEDIRI - Kekejaman Israel yang dilakukan ke Palestina hingga kini masih berlangsung.

Serangan deami serang dilakukan Israel membombardir wilayah Gaza.

Adapun dalih dari pemerintah Israel adalh menyasar kelompok Hamas yang dicap sebagai teroris.

Baca Juga: Jika Israel Lakukan Penutupan Sektor ini, Palestina Terancam Dilanda Bencana Manusia Skala Besar

Kendatipun demikian, serangan tersebut tidak jarang menyasar warga sipil Palestina.

Serangan ini dikecam keras oleh berbagai negara di dunia.

Tindakan tersebut menurut beberpa pihak dikatakan tsebagai terorisme negara.

Hal ini karena telah memenuhi beberapa unsur dalam penggolongan atas perilaku Israel.

Hal demikian, disampaikan oleh Rafael Araya Masry, Konfederasi Komunitas Palestina di Amerika Latin dan Karibia (COPLAC)

"Ada alasan untuk membicarakan terorisme negara yang dilakukan oleh Israel," katanya, 

Terorisme negara sendiri merupakan tindakan-tindakan kekerasan atau penindasan yang dilakukan oleh suatu pemerintahan atau negara proksi.

Menurutnya terosirme negara adalah bentuk tindakan kekerasa atau penindasan dengan proksi.

Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, Israel telah memenuhi unsur tersebut dengan memperlihatkan kekejamannya sebagai negara penjajah.

"Bukan tanpa alasan bahwa Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) telah meluncurkan penyelidikan terhadap Israel atas kejahatan perang yang dilakukan di Jalur Gaza," katanya.

Baca Juga: Denny Darko Ramal Kondisi KPK, Dirinya Sebut KPK akan Kebal Hukum Hingga Penyelesaian Korupsi Transaksional

Tak hanya itu, dirinya menambahkan Israel mencoba menghapus masyarakat dan budaya Palestina serta merebut Yerusalem sebagai kota suci tiga agama besar menjadi ibu kota miliknya.

"Jadi ini adalah kelanjutan kekerasan melalui terorisme negara dari sebuah proses yang berupaya mengusir warga Palestina dari bagian timur Yerusalem, yang ditakdirkan menjadi ibu kota masa depan negara Palestina," katanya.

Ketegangan meningkat sejak pekan lalu setelah pengadilan Israel memerintahkan penggusuran keluarga Palestina di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur yang diduduki.

Menurutnya, pemerintah Israel mengirim para pemukim ilegal untuk memancing dan menghina warga Palestina sebelum mengirim tentara untuk mengusir mereka dari rumah mereka.

"Mereka menggunakan penduduk sipil sebagai alat kebijakan negara untuk mengusir penduduk. Itu adalah bagian tragis dari cerita, negara berhasil membuat penduduk sipil masuk ke dalam proyek fasis," katanya.

Selain penggusuran di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur selama bulan suci Ramadhan, pihak berwenang Israel telah melecehkan dan menyerang jamaah di tengah-tengah salat di dalam Masjid Al-Aqsa.

Baca Juga: Terungkap! Israel Lakukan Propaganda di Indonesia, Pakar Media Sebut Pendukungnya Sudah Banyak

Selain melecehkan umat Muslim, Israel juga telah melecehkan umat Kristen Palestina saat mencoba memasuki Gereja Makam Suci di Yerusalem untuk mengikuti malam Paskah.

"Pelecehan di tempat ibadah telah meningkatkan kekerasan yang justru berimbas pada warga Palestina," katanya.

Dilansir dari Bekasi Pikiran Rakyat.com dalam artikel berjudul "Kekejaman Israel terhadap Palestina Dianggap Telah Penuhi Syarat Cap Terorisme Negara", Rafael Araya Masry menambahkan, saat ini seluruh negara Amerika Latin (kecuali Meksiko dan Panama) telah mengakui status Palestina sebagai sebuah negara.

Sebagai perwakilan Palestina di wilayah tersebut, dirinya mengatakan tugas COPLAC adalah untuk meningkatkan kesadaran dan mengumpulkan dukungan sebesar-besarnya bagi Palestina untuk mencapai kemerdekaannya.

"Kami akan terus berjuang untuk membuat negara nenek moyang kami terbebas dari penjajahan Israel dan merdeka sepenuhnya." katanya.***(Rivan Muhammad/Bekasi Pikiran Rakyat)

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Bekasi Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah