Hamas Termasuk Organisasi Teroris yang Berbahaya dan Menyeramkan? Simak Penjelasan Lengkapnya

- 16 Mei 2021, 21:32 WIB
Menlu Qatar bertemu langsung dengan pemimpin Hamas dan mengaku siap mendukung penuh Palestina juga kecam tindakan Israel.
Menlu Qatar bertemu langsung dengan pemimpin Hamas dan mengaku siap mendukung penuh Palestina juga kecam tindakan Israel. /Reuters/Suhaib Salem

 

LINGKAR KEDIRI – Konflik Israel-Palestina kembali meningkat menjelang akhir bulan Ramadhan 2021.

Tak tinggal diam dengan serangan Israel, kelompok militan Hamas juga terus menggempur Israel dengan menembakkan roket ke Israel.

Serangan tersebut dilakukan sebagai pembalasan atas tindakan kekerasan Israel di Masjid Al Aqsa.

Lalu setelah Hamas melancarkan serangan ke Israel, banyak yang bertanya-tanya siapa itu Hamas dan mengapa menyerang Israel.

Baca Juga: Israel Ketakutan karena Kekuatan Hamas Makin Membesar

Hamas sendiri diketahui adalah kelompok yang mengontrol Gaza dan menjadi gerakan politik Islam militan yang tidak mengakui Israel.

Namun disisi lain, Hamas disebut sebagai organisasi teroris oleh Israel, Amerika Serikat, Jepang, Uni Eropa dan Kanada.

Kelompok militan ini memiliki sayap militer yang disebut Brigade Izz ad-Din al-Qassam, yang juga disebut sebagai organisasi teroris oleh Inggris, Australia, Selandia Baru dan Paraguay.

Dikutip Lingkar Kediri dari Sky News, sejak tahun 2006, Hamas telah menguasai Gaza dan lokasinya terletak di antara Israel dan Laut Mediterania.

Baca Juga: Joe Biden Khawatirkan Kondisi Israel, Berbagai Negara Mulai Bergerak Dari Qatar Hingga Mesir

Mengutip dari Wall Street Journal, Israel dan Hamas telah berperang tiga kali sejak menguasai Jalur Gaza pada 2007.

Pemimpin Hamas, Ismail Haniyah mengatakan kelompoknya siap melawan jika Israel meningkatkan serangannya di Jalur Gaza.

“Jika Israel ingin meningkatkan, perlawanan sudah siap; dan jika mereka ingin berhenti, perlawanan sudah siap, ” ujar Ismail Haniyah pada 11 Mei 2021.

Konflik dengan Israel semakin panas setelah Hamas mengeluarkan ultimatum dan menuntut agar Israel berhenti menyerang kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem.

Baca Juga: Raja Salman, Erdogan dan Vladimir Putin Mengutuk Israel, Menhan Israel: Kami Akan Terus Serang Palestina

"Kami memiliki hak untuk menanggapi serangan Israel dan melindungi kepentingan rakyat kami selama pendudukan Israel terus meningkat," ujar Ismail Haniyah.

Tentara Israel mengungkapkan kurang lebih 1.500 roket telah ditembakkan dari Gaza ke berbagai lokasi di Israel.

Hal ini, membuat beberapa negara muslim termasuk Turki mengecam tindakan Israel terhadap warga Palestina.

Baca Juga: Terbaru! Kode Redeem FF Senin 17 Mei 2021, Klaim dan Dapatkan Hadiah Langsung

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan bahkan menelepon Presiden Rusia, Vladimir Putin dan meminta komunitas internasional harus 'memberi peringatan keras pada Israel.

Erdogan juga mendesak Dewan Keamanan PBB untuk segera mengatasi dengan memberi 'pesan yang tegas dan jelas' kepada Israel.***

Editor: Erik Okta Nurdiansyah

Sumber: Sky News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x