Network
LINGKAR KEDIRI – Associated Press (AP) menuntut Israel menunjukkan bukti bahwa gedung yang menjadi kantornya dan kantor berita Al Jazeera berfungsi sebagai fasilitas penelitian dan pengembangan Hamas seperti yang dituduhkan.
CEO AP Garry Pruitt dalam sebuah pernyataan mengatakan telah mengajukan permintaan kepada otoritas Israel agar menunjukkan bukti terhadap tuduhan tersebut.
“Kami telah meminta Israel untuk mengajukan bukti,” tutur Garry Pruitt seperti dilansir Lingkarkediri.pikiran-rakyat.com dari I24News pada 16 Mei 2021.
Baca Juga: Sistem Iron Dome Pertahanan Israel Kewalahan, Israel di ambang Kekalahan
Menurut penuturannya, Biro AP telah menempati gedung tersebut selama 15 tahun terakhir dan membantah adanya indikasi Hamas aktif di gedung tersebut.
“Biro AP telah berada di gedung ini selama 15 tahun. Kami tidak memiliki indikasi Hamas berada di dalam gedung atau aktif di dalam gedung. Ini adalah sesuatu yang secara aktif kami periksa sebaik mungkin. Kami tidak akan pernah secara sengaja membahayakan jurnalis kami,” tuturnya.
Sebelumnya diketahui, sebuah gedung yang menjadi kantor beberapa media lokal dan internasional seperti AP dan Al Jazeera, menjadi sasaran pengeboman Angkatan Udara Israel.
Baca Juga: Ramal Palestina Akan Menang Dari Israel, Ahli Metafisika Ungkap Hal Mengerikan Akan Terjadi
Gedung bertingkat bernama Al Jala tersebut terpaksa diratakan dengan tanah karena dituduh IDF menjadi markas militan Hamas.
Namun, sampai berita ini dirilis, belum ada bukti yang ditunjukkan IDF atas tuduhannya tersebut.
