Network
“Bangunan itu juga menampung kantor-kantor media sipil yang disembunyikan oleh kelompok teror Hamas dan digunakan sebagai perisai manusia,” kata seorang pejabat militer Israel.
Penghancuran gedung tersebut ternyata memantik pihak Amerika Serikat buka suara dan mengatakan sudah memperingatkan Israel tentang pentingnya melindungi media independen.
Baca Juga: Nekat Bela Palestina, Ribuan Warga Prancis Penuhi Jalanan Meski Dilarang Oleh Pemerintah
“Kami telah mengkomunikasikan secara langsung kepada Israel bahwa memastikan keselamatan dan keamanan jurnalis dan media independen adalah tanggung jawab yang terpenting,” kata sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki.
Jawad Mehdi, sang pemilik gedung Al Jala, mengatakan mendapatkan peringatan dari seorang perwira intelejen Israel untuk segera melakukan evakuasi dan mengosonkan gedung dalam waktu satu jam sebelum dijatuhi bom dari pesawat Israel.
Dia mengatakan sempat meminta 10 menit waktu tambahan untuk memberikan kesempatan bagi para awak media mengambil peralatannya.
Baca Juga: Serangan Israel Hancurkan Gedung Media Al-Jazeera Hingga Tewaskan Ahli Gizi, Palestina Balas Serang
Serangan udara dan artileri berat Israel ke wilayah Gaza sampai saat ini telah menewaskan 145 orang, yang 41 diantaranya merupakan anak-anak dan melukai lebih dari 1.100 orang.
Sedangkan korban dari pihak Israel akibat serangan roket militan Palestina, berjumlah 10 orang tewas, termasuk seorang anak dan seorang tentara, serta melukai lebih dari 560 orang Israel.***
