"Kami bertindak sekarang, (dan) selama diperlukan, untuk memulihkan ketenangan dan ketenangan Anda, warga Israel. Ini akan memakan waktu," Ujarnya.
Baca Juga: Konflik Israel Palestina Kian Memanas, Uni Eropa Mulai Bergerak Ingin Libatkan 27 Negara
Korban tewas di Gaza melonjak menjadi 192, termasuk 58 anak-anak, kata kementerian kesehatan.
Ditengah serangan udara dan artileri Israel yang intensif sejak pertempuran meletus Senin lalu.
Sepuluh orang tewas di Israel, termasuk dua anak, kata pihak berwenang Israel.
Elit Militer Israel mengatakan pihaknya berusaha menghindari korban sipil, tetapi mengatakan Hamas memikul tanggung jawab karena secara sengaja menempatkan infrastruktur militernya di bawah rumah-rumah sipil, sehingga membuat warga sipil terancam bahaya.
Juru Bicara Hamas, Hazem Qassem mengatakan: "Seperti biasa, Israel mencoba menyesatkan opini publik melalui kebohongan ini dalam upaya untuk membenarkan kejahatan dan melarikan diri dari tanggung jawab."
Baca Juga: Sebut akan Gemparkan Dunia, Nostradamus Ramalkan 2022 Muncul Agama Hingga Pemimpin Baru dari Timur
"Apa yang terjadi pagi ini adalah pembunuhan yang telah direncanakan sebelumnya, gambar-gambar dari apa yang terjadi dan dari tempat kejadian membuktikan bahwa bangunan - bangunan itu ditargetkan secara langsung, yang menyebabkan mereka runtuh." Ungkapnya.***