LINGKAR KEDIRI - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengisyaratkan pada hari Senin bahwa AS tidak akan bergabung dengan seruan yang berkembang.
hal ini berkaitan dengan diplomasi untuk mengakhiri genjatan sejata Israel dengan Palestina
Saat pertempuran memasuki minggu kedua lebih dari 200 orang tewas.
Menurut media setempat, kebanyakan dari mereka adalah warga Palestina di Gaza.
Blinken tetap teguh pada pendiriannya meskipun ada tekanan yang meningkat dari berbagai negara di dunia.
Selain itu tekanan juga datang dari mitra Dewan Keamanan PBB Amerika Serikat, dan beberapa orang dari partai DemokratAmerika Serikat.
Tekanan tersebut yaitu bagaimana Presiden Joe Biden untuk ikut para pemimpin internasional lainnya untuk menyelesaikan masalah Israel dengan Palestina.
Selain itu PBB juga menyerukan agar Biden masuk lebih dalam ke diplomasi untuk mengakhiri kekerasan Israel-Palestina yang sudah beberapa tahun.
Dikutip dari AP News.com pada Senin 17 Mei 2021 kemarin, Blinken menandai penjangkauan AS sejauh ini untuk mencoba mengurangi permusuhan di Jalur Gaza dan Israel.
Dirinya mengatakan akan melakukan lebih banyak panggilan.
"Dalam semua perjanjian ini kami telah menjelaskan bahwa kami siap untuk memberikan dukungan dan jasa baik kami kepada pihak-pihak jika mereka mengupayakan gencatan senjata," kata Blinken***