LINGKAR KEDIRI – Konflik Palestina denagn Israel yang terjadi sejak akhir ramdhan lalu telah menerima banyak kecaman dari beberapa negara salah satunya Turki.
Presiden Turki Tayyip Erdogan mengkritik kekuatan barat lantara kurangnya tanggapan terhadap kekerasan yang terjadi di Palestina.
Erdogan menyebut Austria dan Amerika Serikat, “menulis sejarah dengan tangan berdarah”.
Erdogan telah menghubungi para pemimpin dunia dan menyerukan tindakan tegas terhadap Israel.
Hal ini disebabkan karena permusuhan regional paling segit dalam beberapa tahun lalu tidak menunjukkan adanya sebuah tanda untuk mereda.
Presiden Turki ini menyampaikan kritiknya mengenai persetujuan Joe Biden terkait pejualan senjata ke Israel.
“Anda menulis sejarah dengan tangan berdarah dalam insiden yang merupakan serangan serius yang tidak proporsional di Gaza, yang menyebabkan ratusan ribu orang mati syahid,” tuturnya.
Sebelumnya, pemerintahan Joe Biden telah menyetujui penjualan sebesar $735 juta atau sekira Rp10,5 triliun senjata di pandu ke Israel pada senin lalu.