Trump Geram Gencatan Senjata Disepakati, Bandingkan Pemerintahanya dengan Biden: Kesalahan Besar Lemahkan AS

- 22 Mei 2021, 13:27 WIB
Sindir Joe Biden, Donald Trump: Joe Biden Lemah dalam Mendukung Israel
Sindir Joe Biden, Donald Trump: Joe Biden Lemah dalam Mendukung Israel /Kolase Foto Rena Nurdiana /Jurnal Palopo

LINGKAR KEDIRI - Donald Trump Menyebut bahwa kebijakan yang diambil oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden sebagai langkah yang lemah.

Hal ini dikarenakan Joe Biden telah menekan Israel dan memberlakukan gencatan sejata dengan Hamas.

Lebih lanjut, Trump mengatakan bahwa kebijakan Biden terlalu lemah dalam konflik Israel dengan Palestina.

Baca Juga: Awas Terlambat Penanganan! Ketahui Gejala Serangan Jantung Lebih Awal, Nomor 3 Sering Diremehkan!

Saking gramnya, dirinya mengungkapkan bahwa tidak akan terjadi kebijakan yang lemah di masa rezimnya memerintah Amerika Serikat.

Hal tersebut disampaikan oleh Trump di tower yang berlokasi di Manhattan.

Dirinya memberikan kritikan keras kepada Joe Biden dalam mengambil kebijakan di Timur Tengah.

Mantan Presiden AS tersebut menggambarkan bahwa Joe Biden membuat kesalahan besar  dengan membuat AS melemah 

Kritikan keras tersbut lantaran Trump atas Kebijakan Joe Biden dimana dalam pidatonya dirinya menyatakan telah sepakat dengan gencatan senjata.

Sebagaimana diketahui, gencatan senjata tersebut mengakhiri seranagan Israel di Palestina selama 11 hari yang menewaskan ratusan orang.

"Dia menunjukkan kelemahan seperti itu," kata Trump tentang Biden yang membuat AS melemah.

"Anda tidak akan mengalami masalah ini di Israel karena mereka tidak menembakkan roket, bahkan itu tidak akan terjadi dengan saya," tambah Trump.

Baca Juga: Denny Darko Ramalkan Akan Lahir Banyak Orang Kaya di Indonesia? Dirinya Terawang Masa Depan UMKM Cerah

Trump mengatakan kepada koresponden Gedung Putih OAN Chanel Rion bahwa dia mengkhawatirkan masa depan wilayah Gaza tersebut.

Diberitakan sebelumnya oleh Pangandaran Pikiran Rakyat dalam artikel berjudul "Bandingkan Joe Biden dengan Dirinya, Trump Sebut AS Mulai Lemah hingga Pecah Konflik Israel-Palestina", saat berada di Gedung Putih, Trump membanggakan dirinya karena sangat pro-Israel, dan merupakan sekutu kuat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

"Anda mendapatkan perang, Anda mendapatkan perang besar di Timur Tengah dan itu akan menjadi lebih buruk," kata Trump.

"Mereka harus tahu presiden akan mewakili apa pun yang Anda bicarakan. Itu sebuah sikap. Sikap adalah kelemahan. Ini tidak akan pernah terjadi (jika saya yang menangani)," jelas Trump.

Trump juga menunjuk langkah agresif Rusia baru-baru ini menuju Ukraina sebagai tanda AS makin menunjukkan sikap lemah, padahal kekuatannya dulu telah mencegah Korea Utara menyatakan perang.

Sementara itu, Donald Trump nyaris tidak menjadi sorotan sejak mengundurkan diri pada 20 Januari, tetapi sering muncul di berita kabel untuk membebani isu-isu hari ini.

Sedangkan sejak dilarang dari media sosial, dia sekarang mengeluarkan pernyataan, bukan cuitan lagi.

Baca Juga: Hati dan Perasaan Sering Tersakiti, Amalan dan Doa ini Bisa Sadarkan Serta Buat Menyesal Orang yang Menyakiti

"Kami sedang bersuara. Saya pikir suara saya keluar seperti sebelumnya," pungkas Trump.***(Khairunnisa Fauzatul A/Pangandaran Pikiran Rakyat)

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: pangandaran pikiran rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah