Merasa Terkepung, Pimpinan Hamas Meminta Bantuan Presiden Jokowi untuk Bertindak Tegas Menghentikan Israel

- 22 Mei 2021, 21:50 WIB
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.
Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh. /Mohammed Salem/Reuters

LINGKAR KEDIRI – Ismail Haniyeh mengaku kecewa dengan hasil rapat pleno yang digelar Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) yang digelar pada 17 Mei 2021.

Pasalnya dalam rapat tersebut, ada sebanyak 115 negara sepakat untuk mendukung Israel dan 15 negara sepakat untuk mendukung Palestina. Sisanya yakni 28 negara berada di posisi netral.

Di antara 15 negara pendukung Palestina, terdapat dua negara pemegang hak veto Dewan Keamanan PBB yaitu China dan Rusia.

Baca Juga: Israel Buat Iran geram, Ali Khameini Bergerak Ajak Semua Negara Muslim Turunkan Bantuan Militer di Palestina

Sementara itu dari 115 negara pendukung Israel, terdapat tiga negara pemegang hak veto Dewan Keamanan PBB yaitu Inggris, Amerika Serikat, dan Prancis

Meskipun kalah, Ismail Haniyeh mengaku jika Hamas telah menyusun sebuah misi untuk menghentikan serangan yang terus dilancarkan Israel ke Palestina.

Untuk menuntaskan misi tersebut, Ismail Haniyeh mengatakan bahwa dirinya selaku pimpinan Hamas telah mengirim surat kepada Presiden Indonesia yakni Presiden Jokowi.

Baca Juga: Kelahiran Sapi Merah Di Israel Pertanda Datangnya Kiamat Hingga Mesias, Kejadian Terulang Setelah 2000 Tahun

Dalam surat tersebut, Ismail Haniyeh meminta kepada Presiden Jokowi untuk mengumpulkan dan menampung dukungan dari seluruh negara Islam untuk melawan Israel.

Halaman:

Editor: Erik Okta Nurdiansyah

Sumber: Anadolu Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x