Lebih parahnya lagi menurut fedi, kejahatan yang dilakukan Israel terhadap Palestina tersebut di dukung oleh Amerika Serikat.
"Sampe akhirnya Amerika mengakui Yerussalem sebagai ibu kota Israel pada tahun 2018 silam," ungkap Fedi.
Bahkan menurut Fedi, ironisnya protes yang dilakukan rakyat Palestina maupun negara arab justru dibalas dengan gencatan senjata oleh tentara Israel.
Baca Juga: Suami Tega Gergaji Wajah Istrinya, Diduga Sang Istri Tolak Mandi Bareng
Fedi pun mengaku sangat sedih melihat kejahatan pelanggaram HAM yang semakin menjadi-jadi tersebut.
Sehingga rakyat Palestina tidak mendapatkan hak sipil untuk hidup di negaranya sendiri.
"Mereka harus menjadi penduduk Israel untuk mendapatkan akses rumah, pendidikan, dan kesehatan yang layak," terang Fedi.
Fedi berharap, seluruh lapisan masyarakat dunia aktif mendukung Palestina, serta berhenti mempolitisasi pendudukan Israel di palestina.
Baca Juga: Bisa Menghidupkan Orang Mati, Ternyata Ini Beberapa Penelitian Berbahaya Di Dunia
"Ini masalah kemanusiaan. Gue yakin tidak ada satupun ideologi di dunia yang membenarkan pembunuhan dan kekerasan terhadap manusia lain," kata Fedi.