LINGKAR KEDIRI – Gunung Nyiragongo yang terletak di timur Republik Demokratik Kongo meletus pada Sabtu, 22 Mei 2021 malam, waktu setempat.
Akibat letusan tersebut aliran lava menyapu desa-desa yang ada di sekitar gunung, menewaskan sedikitnya 15 orang serta memaksa 30.000 warga mengungsi dari daerah terdampak letusan.
Letusan dahsyat tersebut juga menyapu dan merusak sedikitnya 500 bangunan rumah warga.
Dilansir Lingkar Kediri dari Al Jazeera, UNICEF melaporkan sebanyak 5.000 orang mengungsi dari Kota Goma yang berbatasan langsung dengan Rwanda, sementara 25.000 orang lainnya mengungsi ke wilayah Sake.
Lebih dari 170 anak-anak dikhawatirkan hilang akibat bencana alam tersebut. Pihak UNICEF sendiri mengatakan telah mengatur posko-posko transit untuk membantu anak-anak yang kehilangan atau terpisah dari orang tuannya saat bencana tersebut terjadi.
Letusan kali ini adalah letusan terdahsyat setelah letusan tahun 2002 yang hampir meratakan Kota Goma dengan tanah.
Letusan tahun 2002 mengakibatkan ratusan orang meninggal serta lebih dari 100.000 orang kehilangan tempat tinggal.
Baca Juga: Mencengangkan, Intelijen AS Ungkap Fakta Keberadaan Covid-19 Berasal dari Laboratorium Tiongkok
Kabar belum pasti datang dari beberapa desa terdekat dengan gunung Nyiragongo yang diprediksi juga ikut hancur akibat letusan tersebut.