Letusan juga mengakibatkan banyak warga yang terpisah dengan keluarganya, seperti yang dialami oleh Beatrice Katungu yang mengatakan suami dan delapan dari sepuluh anaknya menghilang setelah letusan terjadi.
“Saya tidak tahu apa yang terjadi dan apakah mereka terbakar oleh lahar karena letusan terjadi pada malam hari,” kata Katungu seperti dilansir Lingkar Kediri dari Al Jazeera pada 24 Mei 2021.
“Beberapa orang kembali ke rumah mereka pada hari Minggu pagi tapi sayangnya keluarga saya belum,” tuturnya menambahkan.
Kepulan asap masih menyelimuti rumah-rumah warga yang terbakar akibat letusan gunung berapi tersebut.
Salah satu korban letusan bernama Florence Rudasigara mengatakan bahwa belum ada petugas berwajib yang datang untuk membantu korban.
“Saya seorang janda. Saya tidak tahu harus pergi kemana. Semoga pemerintah membantu kami. Kami belum melihat pejabat datang untuk bersimpati dengan kami. Kami telah ditinggalkan. Kami akan mati kelaparan,” kata Rudasigara.
Di tempat lain, petugas berwenang mengatakan lima orang tewas dalam sebuah kecelakaan truk saat mereka dalam perjalanan mengevakuasi diri dari Kota Goma.
Baca Juga: Data Pribadi Bocor di Internet, Begini Beberapa Hal yang Wajib Anda Waspadai dan Lakukan!
Penduduk Goma mengatakan langit gelap berubah merah menyala saat terjadi letusan dan membuat orang-orang berlarian ke segala arah.