14 Orang Tewas dan Seorang Terluka Parah Akibat Kecelakaan Kereta Dahsyat di Puncak Gunung Mottarone Italia

- 24 Mei 2021, 13:44 WIB
Kereta gantung di Italia hancur hingga berkeping pada Minggu, 23 Mei 2021 kemarin. Sementara, 14 orang dilaporkan meninggal dunia.
Kereta gantung di Italia hancur hingga berkeping pada Minggu, 23 Mei 2021 kemarin. Sementara, 14 orang dilaporkan meninggal dunia. /Mirror

LINGKAR KEDIRI – 14 orang dinyatakan tewas dan seorang anak lainnya mengalami luka parah setelah sebuah kereta gantung yang mereka tumpangi jatuh di puncak Gunung Mottarone, Italia bagian utara.

Dilansir Lingkar Kediri dari AL Jazeera, kereta gantung Stressa-Mottarone membawa turis  dan penduduk lokal dari Kota Stressa menuju puncak gunung Mottarone.

Sebelum jatuh, diketahui kereta gantung tersebut telah naik setinggi 1.400 meter di atas permukaan laut dalam 20 menit setelah perjalanan dimulai.

Baca Juga: Gunung Meletus Dahsyat Tewaskan 15 Orang, 170 Hilang, 30.000 Mengungsi dan 500 Rumah Hancur di Kongo

Akibat peristiwa tersebut, walikota Stresa Marcella Severino mengatakan semua warganya dalam perasaan yang hancur akibat kecelakaan tersebut.

Sementara itu, Perdana Menteri Italia Mario Draghi menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban.

Kementerian infrastruktur mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 12:30 malam (10:30 GMT) pada hari Minggu ketika kabin berada sekitar 100 meter (328 kaki) dari puncak.

Kereta gantung sedang melakukan perjalanan ke atas gunung ketika kabin jatuh sekitar 20 meter (66 kaki) ke tanah dan berguling beberapa kali menuruni lereng curam sebelum dihentikan oleh pepohonan, kata Severino.

Baca Juga: Konten Pro Palestina Diblokir, Nadiem Nashif: Ada Tindakan Keras oleh Facebook, Instagram, dan Twitter

Orang-orang yang mendaki di dekatnya mendengar desisan keras sebelum kecelakaan, katanya, seraya menambahkan bahwa kecelakaan itu diyakini disebabkan oleh salah satu kabel yang putus.

Tim penyelamat Alpine Italia mengatakan kereta gantung itu tergeletak "kusut" di hutan dan dua anak dibawa dengan helikopter ke rumah sakit anak di dekat kota Turin.

Severino mengatakan beberapa korban ditemukan terperangkap dalam kereta yang rusak parah sedang beberapa lainnya ditemukan di hutan karena terlempar dari dalam kereta gantung yang jatuh.

Petugas pemeriksa mulai mengidentifikasi korban, termasuk menyebutkan ada warga negara asing tanpa menyebutkan lebih rinci.

Baca Juga: Mencengangkan, Intelijen AS Ungkap Fakta Keberadaan Covid-19 Berasal dari Laboratorium Tiongkok

Seorang anak ditemukan selamat setelah kejadian tersebut, dan langsung mendapatkan beberapa operasi akibat patah tulang yang dideritanya.

Puncak Mottarone populer di kalangan wisatawan karena pemandangan panorama Danau Maggiore dan pulau-pulaunya yang indah serta pemandangan Pegunungan Alpen di sekitarnya.

Layanan kereta gantung pertama kali dibuka pada Agustus 1970 setelah hampir tiga tahun bekerja untuk menggantikan kereta api roda gigi.***

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah